China Marah AS Latih Militer Taiwan: Kemerdekaan Taipei Buntu
29 Oktober 2021, 07:15:32 Dilihat: 127x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- China kembali naik pitam setelah Presiden Tsai Ing-wen mengakui bahwa Amerika Serikat melatih militer Taiwan. Beijing pun memperingatkan AS bahwa kemerdekaan Taiwan tak mungkin tercapai alias buntu.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, melontarkan pernyataan tersebut saat ditanya mengenai wawancara Tsai dengan CNN di mana presiden itu untuk pertama kalinya mengakui kehadiran militer AS di Taiwan.

Wang kemudian menjawab bahwa AS membuat kawasan tidak stabil dengan "memamerkan kekuatan" di Selat Taiwan.

Sebagaimana dilansir CNN, ia lantas mengatakan, "Kemerdekaan Taiwan itu buntu."

Dalam wawancara khusus dengan CNN sebelumnya, Tsai menjadi presiden pertama Taiwan yang mengakui kehadiran militer AS tersebut.

Tsai enggan mengungkap jumlah militer AS di Taiwan. Namun, ia memastikan bahwa jumlahnya "tak sebanyak yang dipikirkan orang."

"Kami punya banyak kerja sama dengan AS untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan kami," ujar Tsai.

Presiden Taiwan Akui China di Rezim Xi Jinping Lebih Ambisius

Dengan pernyataan ini, Tsai mengonfirmasi hasil investigasi The Wall Street Journal (WSJ) yang dirilis pada awal Oktober lalu.

Dalam pemberitaannya, WSJ melaporkan bahwa sekitar dua lusin personel AS melatih pasukan darat dan laut Taiwan selama kurang lebih satu tahun belakangan.

Kabar mengenai militer AS ini sebenarnya sudah berembus sejak awal 2020 lalu. Saat itu, militer AS mengunggah kemudian menghapus video yang memperlihatkan sejumlah Pasukan Khusus Tentara mereka melatih tentara di Taiwan.

Pada November 2020, Kementerian Pertahanan Taiwan membantah kabar bahwa militer AS melatih tentara di kawasan mereka.

Militer AS yang secara resmi dikerahkan terakhir kali meninggalkan Taiwan pada 1979, ketika Washington menjalin hubungan diplomatik dengan Beijing.

Selama ini, China menganggap Taiwan sebagai bagian dari kedaulatannya, sementara Taipei kian getol mencari jalan kemerdekaan. China pun selalu marah ketika negara lain menjalin relasi dengan Taiwan.

Dulu, AS tak pernah secara terang-terangan membela Taiwan. Namun, AS mulai terbuka memasang badan untuk Taiwan pada 2018, ketika mereka meneken Undang-Undang Relasi Taiwan (TRA).

Berdasarkan TRA, AS dapat menjalin hubungan dengan "rakyat Taiwan" dan pemerintahnya, tanpa menjelaskan secara spesifik pemerintahan yang dimaksud.

Sebagaimana dilansir Reuters, TRA juga menegaskan bahwa AS mau menjalin hubungan diplomatik dengan China atas dasar pemahaman bahwa "masa depan Taiwan" akan ditetapkan dengan damai.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211029064004-113-713868/china-marah-as-latih-militer-taiwan-kemerdekaan-taipei-buntu

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.