Kapolri Listyo: Tidak Bisa Perbaiki Ekor, Saya Copot Kepalanya
28 Oktober 2021, 08:30:33 Dilihat: 175x

Jakarta, -- Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menegaskan kepada jajarannya untuk bersikap layaknya pemimpin organisasi yang memahami anggota dan mengayomi masyarakat.

Hal tersebut diungkapkannya saat berbicara dalam penutupan pendidikan Sespimti Polri Dikreg ke-30, Sespimen Polri Dikreg ke-31 dan Sespimma Polri Angkatan 66 di Lembang, Jawa Barat, Rabu (27/10).

Dalam rekaman video yang diterima, Listyo memberi wejangan kepada para pimpinan menengah kepolisian itu untuk menguasai lapangan, bergerak cepat, inovatif, peka terhadap perubahan situasi, serta berani keluar dari sudut nyaman untuk tahu kesulitan anak buah dan apa yang dirasakan masyarakat. 

Listyo menegaskan akan memberi sanksi tegas kepada pimpinan yang tak bisa menjadi teladan bagi jajarannya apabila kedapatan masih melanggar aturan. Menurut Listyo, semua itu dilakukan untuk kebaikan organisasi Korps Bhayangkara.

"Terhadap anggota yang melakukan penyimpangan dan itu berdampak kepada organisasi maka saya minta kepada rekan-rekan jangan ragu melakukan tindakan tegas... Kalau ada yang tidak mampu, kalau tidak mampu membersihkan ekor maka kepalanya akan saya potong. Ini semua untuk kebaikan organisasi," tegas Listyo.

Listyo juga menegaskan kepada jajarannya agar menjaga emosi dalam bertugas dan menjadi pimpinan.

"Jaga emosi, jangan terpancing, karena emosi yang mudah meledak dan tidak bisa dikontrol tentunya akan mengakibatkan perbuatan yang kita lakukan kemudian tidak terukur," kata mantan Kabareskrim tersebut..

Sebaliknya, Listyo memastikan Mabes Polri memiliki komitmen untuk memberikan reward bagi personel yang menjalankan tugasnya dengan baik dan bekerja keras untuk melayani serta mengayomi masyarakat.

"Saya dan seluruh pejabat utama memiliki komitmen kepada anggota yang sudah bekerja keras di lapangan, kerja bagus, capek, meninggalkan anak-istri. Akan selalu komitmen berikan reward, kalau saya lupa tolong diingatkan," ujar eks Ajudan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) itu.

Diketahui dalam beberapa bulan terakhir langkah-langkah polisi yang menjadi oknum dalam tindak profesional maupun melanggar wewenang menyeruak gamblang ke publik dari sejumlah daerah di Indonesia. Bukan hanya di tingkat anggota berpangkat rendah atau tamtama, ketidakprofesionalan, penyalahgunaan wewenang, dan pelanggaran undang-undang itu pun terjadi hingga tingkat perwira tinggi alias jenderal.

"Dan ini juga berdampak, apalagi rekan-rekan memiliki kewenangan, diberi kewenangan khusus oleh undang-undang," kata Listyo.

Listyo menegaskan kepada jajaran pimpinan di institusi Polri itu untuk mendorong impelementasi dari semangat Presisi (Prediktif, Responsibilitas, dan Transparansi Berkeadilan). Listyo menyatakan, konsep Presisi akan bisa dirasakan masyarakat dan internal kepolisian, apabila benar-benar diimplementasikan dengan baik.

"Itu yang saya tuangkan dalam konsep Presisi. Bagaimana kita menghadirkan pemolisian yang prediktif, responsibilitas dan mampu melaksanakan semua secara transparan dan memenuhi rasa keadilan. Ini menjadi harapan masyarakat dan tugas rekan-rekan untuk mampu mewujudkan semua ini dari level pemimpin sampai dengan pelaksana," kata Listyo.

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.