5 Hantu yang Jadi Bagian dari Cerita Rakyat Indonesia
27 Oktober 2021, 07:04:53 Dilihat: 1171x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Cerita hantu merupakan salah satu produk cerita rakyat atau folklor. Cerita-cerita ini biasanya diwariskan secara turun temurun.

Seperti cerita hantu Mariah atau Ariah si Manis Ancol yang menjadi penunggu kawasan Ancol sejak dahulu kala. Hingga cerita hantu kuntilanak, hantu dari Pontianak yang dikenal luas oleh masyarakat Indonesia.

Berikut beberapa cerita hantu di Indonesia yang diyakini berasal dari cerita rakyat.

 

1. Kuntilanak

Salah satu jenis hantu yang banyak ditemukan di berbagai daerah di Indonesia ini memiliki kisah tersendiri dengan Kota Pontianak.

Konon, pendirian ibu kota Kalimantan Barat tersebut tak lepas dari hantu yang kerap digambarkan sebagai sosok wanita berambut panjang nan mengerikan ini.

Menurut buku Asal-usul Kota-kota di Indonesia Tempo Doloe yang ditulis Zaenuddin HM, hantu kuntilanak disebut selalu mengganggu Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie. Ia adalah sultan pertama Kerajaan Pontianak.

Alkisah, Sultan Syarif saat menyusuri Sungai Kapuas kerap diganggu kuntilanak. Ia pun melepaskan tembakan meriam untuk mengusir hantu itu sekaligus tempat jatuhnya meriam menandakan lokasi kesultanannya didirikan.

Sejumlah tembakan dilepaskan dan akhirnya berhasil mengusir kuntilanak dari hutan yang kemudian menjadi lokasi-lokasi penting Kota Pontianak tersebut.

Versi lainnya dari cerita hantu ini adalah bahwa di daerah yang kini menjadi Pontianak, dulu banyak dihuni oleh hantu kuntilanak.

Warga lokal sering menyebutnya dengan nama hantu puntianak. Nama puntianak merupakan singkatan dari perempuan mati beranak.

Sosok kuntilanak digambarkan dalam bentuk wanita cantik berambut panjang. Kuntilanak senang meneror penduduk kampung untuk menuntut balas. Konon, ia juga senang menyantap bayi dan melukai wanita hamil.

Cerita tentang hantu kuntilanak juga ada dalam masyarakat Jawa. Dikatakan bahwa sosok hantu ini suka menampakkan diri dan mengganggu. Tak hanya itu, kuntilanak juga bisa menyerupai orang dikenal, seperti pacar dan orang-orang terdekat.

Kuntilanak konon menyukai pohon tertentu sebagai tempat bersemayam misalnya pohon waru yang tumbuh condong ke samping.

 

2. Si Manis Jembatan Ancol

Cerita hantu Si Manis Jembatan Ancol merupakan salah satu cerita rakyat yang terkenal di Jakarta.

Konon, hantu penunggu jembatan Ancol ini bernama Ariah. Ia juga dikenal dengan nama Mariam, Mariah, ataupun Mariam oleh warga Ibu Kota. Ariah adalah seorang warga pribumi yang kerap mencari kayu di kawasan Ancol.

Pada masa sekitar 1860, kawasan Ancol di pesisir Jakarta Utara itu masih banyak terdapat rawa, hutan dan semak belukar. Di tempat ini juga berdiri bangunan vila-vila tempat berwisata orang Belanda.

Suatu hari ketika sedang mencari kayu bakar, Ariah didatangi oleh dua preman yang hendak memperkosanya. Aria meninggal akibat sabetan golok dari preman tersebut saat berusaha melepaskan diri.

Preman itu kemudian membuang jenazah Ariah ke laut. Konon, arwah Ariah atau Mariam tidak tenang.

Beberapa orang mengatakan bahwa mereka kerap melihat arwah Ariah berdiri di jembatan Ancol. Kisah itu lalu diceritakan secara turun temurun sampai sekarang.

 

3. Leak

Dalam mitologi Bali, Leak adalah penyihir jahat. Masyarakat Bali percaya Leak hanya bisa dilihat di malam hari oleh dukun dengan kemampuan tertentu.

Konon saat siang hari, Leak berubah menjadi manusia biasa. Saat malam hari ia berada di kuburan untuk mencari organ-organ dalam tubuh manusia yang digunakan membuat ramuan sihir.

Ramuan sihir itu digunakan untuk mengubah bentuk Leak menjadi seekor harimau, kera, babi atau menjadi Rangda, sosok mitologi Bali. Bila perlu, Leak juga akan mengambil organ dalam orang hidup.

 

4. Wewe Gombel

Wewe Gombel adalah sebuah cerita hantu yang populer dalam tradisi Jawa. Ia adalah hantu yang suka menculik anak-anak, tapi tidak melukainya.

Konon, anak yang diculik biasanya anak-anak yang ditelantarkan dan diabaikan oleh orang tuanya. Wewe Gombel akan mengembalikan anaknya jika orang tua dan warga berkeliling dan membunyikan bunyi-bunyian dari peralatan dapur.

Alkisah, Wewe Gombel adalah roh seorang perempuan yang meninggal bunuh diri lantaran dikejar warga karena membunuh suaminya. Ia tega menghabisi suaminya karena berselingkuh dengan wanita lain.

Sang suami selingkuh karena istrinya itu tidak bisa memberikan keturunan. Sebelum meninggal, perempuan itu gila dan hidup menggelandang.

Versi lainnya menyebut, wewe gombel berasal dari bukit daerah Gombel di sekitar Semarang. Di sana, konon merupakan tempat pembantaian era kolonial sehingga menjadi angker.

 

5. Kuyang

Cerita tentang hantu kuyang sangat populer di Pulau Kalimantan. Hantu ini berwujud wanita. Ia bisa melepas kepala dari bagian tubuhnya dan terbang bersama organ tubuhnya seperti jantung, hati, usus dan ginjal.

Kuyang memiliki dua taring di kiri dan kanan mulutnya. Hal itu dipakai untuk menyantap mangsanya. Kuyang mencari mangsa pada malam hari. Dalam mengelabui korbannya, kuyang bisa berubah menjadi seekor burung atau kucing.

Kuyang biasa mendatangi seorang perempuan yang hamil besar dan memakan janin dalam perutnya. Selain di Kalimantan, makhluk ini juga dikenal oleh orang Sumatera yang disebut dengan palasik.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/hiburan/20211023140740-241-711343/5-hantu-yang-jadi-bagian-dari-cerita-rakyat-indonesia/1

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.