Sukmawati Jalani Upacara Pindah Agama, Hanya Undang Keluarga
25 Oktober 2021, 10:17:34 Dilihat: 217x
Buleleng, Universitas Narotama -- Putri Presiden Pertama RI Sukarno, Diah Mutiara Sukmawati Soekarnoputri mulai menjalani upacara pindah agama dari Islam menjadi Hindu, Senin (25/10).
Rangkaian upacara itu akan dilakukan di kawasan Sukarno Center Heritage di Bale Agung, Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali.
Penglingsir Pasek Bale Agung, Jro Made Arsana sekaligus penanggung jawab upacara menyampaikan, hari ini Sukmawati akan melakukan upacara ruwatan atau penglukatan di pantai.
"Ada acara ruwatan tanggal 25 nanti sore di pantai. Besok baru ada acara seremonial," kata Arsana, saat dihubungi Senin (25/10).
Ia juga menyampaikan, upacara atau ritual Sukamawati pindah agama tidak mengundang orang lain, karena bersifat tertutup dan hanya untuk keluarga.
"Tidak ada (mengundang) orang. Tidak mengundang siapapun hanya acara keluarga. Iya tertutup," imbuhnya.
Ia mengatakan perpindahan keyakinan Sukamawati sudah melalui proses panjang dan selama ini Sukmawati juga sudah mendalami ajaran Hindu.
"Jadi penuturan dari saudaranya atau anak-anaknya dari ke lima saudaranya. Ini memang dilihat Sukamawati sudah (memang ingin) ke Hindu. Apalagi dia, pernah menikah dengan di Keraton kejawen sudah lama, dia sudah mendalami Hindu," ujarnya.
Selain itu, perpindahan Sukamawati bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-70. Kemudian, untuk prosesi upacara akan berlangsung selama dua hari yakni 25-26 Oktober 2021.
"Sekarang momentumnya, bertepatan dengan hari ulang tahun dia pada tanggal 26 Oktober yang ke-70. Jadi, kami di Balai Agung dimintakan bantuan untuk upacara ini. Kami sudah siap," ujar Arsana.
Kepala Sukarno Center di Bali Arya Wedakarna mengatakan dirinya ditunjuk oleh Sukmawati untuk membantu mengatur upacara Sudhi Wadhani atau upacara pengukuhan serta pengesahan ucapan atau janji seseorang yang secara tulus ikhlas dan hati yang suci menyatakan menganut Agama Hindu.
"Jadi, kita bantu dan persiapan sudah baik dan nanti tinggal pelaksanaan saja. Tetapi, secara prinsip dari upacara Sudhi Wadhani kita namakan kembali ke Agama Hindu. Jadi, bukan pindah karena Ibu Sukmawati itu kembali ke Agama Hindu berdasarkan petunjuk leluhur, berdasarkan suatu proses spritual yang cukup tinggi yang cukup lama. Sehingga, akhirnya diputuskan," ujarnya.