Megawati, Ketum Parpol yang Jadi Bos Dewan Pengarah BRIN
14 Oktober 2021, 08:52:28 Dilihat: 305x

Jakarta, -- Presiden Joko Widodo resmi melantik Megawati Soekarnoputri sebagai Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Rabu (4/10).

Pelantikan Mega sebagai Dewan Pengarah di BRIN ini tak lepas dari keputusan Jokowi menggabungkan kembali Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Ini bukan kali pertama Mega menduduki jabatan di sebuah badan bentukan Jokowi. Sebelumnya, pada 2018 lalu, Jokowi juga melantik Mega sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila atau BPIP.

Nama Megawati sudah dikenal luas oleh khalayak. Lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947, Mega merupakan putri dari Presiden RI pertama, Soekarno dan Fatmawati.

Wanita bernama lengkap Dyah Permata Setyawati Megawati Soekarnoputri itu memulai pendidikannya dari SD hingga SMA di Perguruan Cikini, Jakarta. Ia juga sempat belajar di dua universitas, yaitu Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran, Bandung (1965-1967) dan Fakultas Ilmu Psikologi Universitas Indonesia (1970-1972).

Karier politik Mega sudah terlihat sejak muda. Ia tercatat pernah aktif di organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Lewat GMNI pula Mega kemudian terjun ke partai politik mengikuti jejak sang ayah.

Namun, awal kariernya di bidang politik tak berjalan mulus. Megawati sempat dipandang sebelah mata karena baru memasuki karier politik pada umur 39 tahun atau pada tahun 1986 ketika menjadi pengurus PDI Jakarta Pusat.

Setahun berselang, dia akhirnya masuk menjadi anggota DPR RI periode 1987 hingga 1992. Karier politiknya semakin mengilap ketika pada kongres PDI 1993 ia terpilih sebagai Ketua Umum PDI periode 1993-1998.

Namun, terpilihnya Mega menjadi orang nomor satu di PDI saat itu tak disenangi oleh penguasa Orde Baru. Pemerintah saat itu kemudian menaikkan kembali Soerjadi sebagai Ketua Umum PDI, sehingga internal partai bergejolak dan terbelah menjadi dua.

Puncak perpecahan internal partai itu terjadi pada 27 Juli 1996, ketika kelompok Soerjadi merebut secara paksa kantor DPP PDI dari pendukung Mega. Peristiwa itu pun memakan korban setidaknya lima orang tewas, 149 luka-luka, dan 23 orang hilang.

Pada akhirnya, pemerintah tetap memutuskan PDI pimpinan Soerjadi merupakan partai yang sah. Hal ini berimbas pada PDI pimpinan Mega tak dapat berpartisipasi dalam Pemilu 1997.

Namun, hal tersebut tidak menyurutkan langkah Megawati. Pasca rezim Orde Baru tumbang, Mega mengubah nama partai menjadi PDI Perjuangan. Kerja keras Mega itu kemudian terbayar setelah partainya memenangkan Pemilu 1999 dengan perolehan suara lebih dari 30 persen.

Perolehan suara partai berlambang banteng itu tidak serta merta menjadikan Mega sebagai Presiden. Pada Sidang Umum MPR 1999, Mega kalah dari Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan hanya menempatkan dirinya sebagai Wakil Presiden.

Kendati begitu, karier politik Mega kian melesat pada tahun 2001. Secara aklamasi, anggota MPR menetapkan Megawati sebagai Presiden RI ke-5 menggantikan Gus Dur.

Sampai saat ini, Megawati juga masih tercatat sebagai ketua umum partai politik terlama di Indonesia. Tercatat, ia sudah memimpin PDIP sejak 1999, dan baru akan habis jabatannya pada 2024.

Selama kepemimpinan Mega, PDIP selalu berhasil menembus tiga besar perolehan suara pada ajang pemilu legislatif. PDIP juga berhasil memenangkan Pemilu 2014 dan 2019 secara berturut-turut.

 

Dewan Pengarah BRIN:

1. Megawati Soekarnoputri (Ketua)

2. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Wakil Ketua)
3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa (Wakil Ketua)
4. Sudhamek Agoeng Waspodo Soenjoto (Sekretaris)
5. Emil Salim (Anggota)
6. I Gede Wenten (Anggota)
7. Bambang Kesowo (Anggota)
8. Adi Utarini (Anggota)
9. Marsudi Wahyu Kisworo (Anggota)
10. Tri Mumpuni (Anggota)

 

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.