Pilpres 2024 Ajang Tarung Generasi Baru, Prabowo Sulit Menang
11 Oktober 2021, 11:36:24 Dilihat: 174x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto disebut siap kembali mencalonkan diri sebagai presiden di Pilpres 2024. Sejumlah pengamat menilai gaya usang Prabowo akan kesulitan menghadapi gelombang generasi muda di pilpres mendatang.

Niatan Prabowo nyapres lagi diutarakan Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani. Ia membakar semangat kader Gerindra untuk bekerja keras memenangkan Prabowo di 2024.

Merujuk berbagai hasil survei elektabilitas calon presiden, Prabowo Subianto selalu berada di urutan tiga teratas.

Misalnya, pada survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), September 2021. Prabowo bahkan berada di urutan pertama dengan elektabilitas 18,1 persen.

Kemudian Survei Spektrum Politika Institute pada 5-17 Juli, elektabilitas Prabowo 16,4 persen. Di bawah Ganjar Pranowo dengan 16,9 persen.

Prabowo pernah tercatat menempati urutan kelima dalam survei Indonesia Political Opinion (IPO). Pada survei yang dihelat 2-10 Agustus itu, elektabilitas Prabowo hanya 7,8 persen di bawah Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno.

Peneliti politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Jati menilai modal elektoral Prabowo tak cukup untuk 2024. Ia menyoroti tren elektabilitas Prabowo yang kian kendur.

Selain itu, Prabowo dinilai akan kesulitan karena tak punya daya tawar yang tergolong baru. Wasisto menyebut narasi Prabowo sejak Pilpres 2009 tidak berubah, yaitu seputar nasionalisme dan patriotisme.

"Tantangan zaman kan berubah, sepertinya Pak Prabowo kurang adaptif mengikuti narasi itu sehingga terkesan narasi yang dibawa Pak Prabowo ketinggalan jaman, tidak relevan," kata Wasisto saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (11/10).

Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Ridwan Kamil diprediksi menjadi sosok capres yang lebih kuat ketimbang Prabowo Subianto.

Publik mendambakan regenerasi kepemimpinan di 2024. Wasisto juga menyebut publik sedang mencari pemimpin yang mengusung narasi populis.

Wasisto menilai pemimpin populis mampu menarik perhatian publik dengan gaya kerakyatan, adaptif, dan membuka diri.

Cara-cara itu dipakai oleh beberapa sosok potensial, seperti Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, dan AHY.

"Pemimpin-pemimpin populis itu selalu terekspos media dan selalu terbuka dalam pengambilan keputusan. Pak Prabowo tidak terlalu ke situ," ucapnya.

Dihubungi terpisah, pengamat politik Universitas Andalas Asrinaldi juga menilai Prabowo akan kesulitan di 2024. Pasalnya, 2024 akan jadi ajang pertarungan generasi baru.

"Ketika Prabowo berhadapan dengan calon muda, saya pikir Prabowo akan kalah walaupun wacananya dia berjiwa muda. Itu akan bertentangan dengan fakta dirinya yang memang konservatif, semakin tua," ucap Asrinaldi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Senin (11/10).

Asrinaldi menduga Gerindra kehabisan stok kader untuk diusung menjadi capres karena lagi-lagi Prabowo yang akan dimajukan.

Menurut Asrinaldi, lebih baik Gerindra mencari sosok pemimpin baru untuk diusung menjadi capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Dia melihat pilpres mendatang adalah ajang generasi baru yang lebih muda dari Prabowo.

"Mestinya Gerindra mulai saat ini membesarkan kader-kader muda potensial, seperti Sandiaga Uno atau anak muda yang memang patut direkrut menjadi kader Gerindra kalau mau dicalonkan presiden," ucapnya.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/nasional/20211011095458-32-705996/pilpres-2024-ajang-tarung-generasi-baru-prabowo-sulit-menang

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.