Pengamat: RI-ASEAN Harus Cegah Bola Liar Nuklir akibat AUKUS
07 Oktober 2021, 13:02:59 Dilihat: 116x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Pengamat hubungan internasional menganggap Indonesia dan negara-negara ASEAN harus mencegah "bola liar nuklir" akibat perjanjian AUKUS antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat.

"Indonesia dan ASEAN harus mencegah bola liar nuklir melalui konferensi tingkat tinggi bulan depan," ujar pengamat hubungan internasional dari Universitas Pelita Harapan, Aleksius Jemadu, kepada CNNIndonesia.com, Rabu (6/10).

Aleksius mengatakan bahwa negara-negara Asia Tenggara lebih membutuhkan kerja sama ekonomi ketimbang nuklir untuk menjaga stabilitas kawasan saat ini.

Dengan demikian, Aleksius menganggap ASEAN harus membahas masalah tersebut secara serius di KTT ASEAN yang rencananya bakal digelar pada 26-28 Oktober mendatang.

Lebih lanjut, Aleksius mengatakan bahwa jika Australia memiliki kapal selam bertenaga nuklir dalam jumlah cukup besar,  perimbangan kekuatan di kawasan akan terganggu dan memancing negara lain untuk menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.

"Bila diikuti Jepang dan India dalam menghadapi ancaman China, maka kawasan Indo-pasifik menjadi tidak stabil," ucapnya.

Belakangan ini, kawasan Indo-Pasifik gempar karena kesepakatan AUKUS. Berdasarkan kesepakatan itu, Australia akan membangun 8 kapal selam bertenaga nuklir dengan transfer teknologi dari AS dan Inggris.

Sejumlah negara Asia Tenggara turut merespons. Negara seperti Indonesia dan Malaysia mengkhawatirkan kesepakatan itu sebab akan mengganggu stabilitas kawasan dan memicu perlombaan senjata.

Sementara itu, Filipina dan Singapura mendukung kekuatan baru tersebut. Filipina bahkan menilai AUKUS diperlukan untuk menjaga keseimbangan kekuatan di kawasan tersebut.

Beberapa pihak menganggap AUKUS merupakan upaya untuk mengimbangi kekuatan China di Indo-Pasifik. Aleksius sepakat dengan anggapan ini.

"(AUKUS) itu mengimbangi China yang semakin mendominasi Asia di bidang ekonomi dan diikuti dominasi militer untuk melindungi ekonomi tersebut," katanya.

Aleksius lantas mengungkapkan salah satu langkah yang mungkin bisa ditempuh agar kekuatan di Indo-Pasifik seimbang usai AUKUS.

Menurutnya, Amerika Serikat dan China harus segera mengadakan KTT untuk menyepakati prinsip-prinsip tatanan regional.

"Itu cara terbaik untuk kendalikan perlombaan senjata di kawasan ini," ucap Aleksius.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/internasional/20211007120344-113-704574/pengamat-ri-asean-harus-cegah-bola-liar-nuklir-akibat-aukus

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.