Pejabat AS Ungkap Kegagalan di Afghanistan, Dicap Memalukan
29 September 2021, 10:03:26 Dilihat: 139x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Sekretaris Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin dalam Sidang Senat AS mengungkapkan kegagalan negaranya di Afghanistan.

Anggota Parlemen dari Partai Republik, Joni Ernst, menyebut kegagalan itu sesuatu yang memalukan bagi AS.

Austin mengatakan Pentagon benar-benar dikejutkan dengan fakta kejatuhan militer Afghanistan yang begitu mudah sebelum negara itu dikuasai kembali oleh Taliban.

"Kenyataan bahwa angkatan bersenjata Afghanistan, kami dan partner kami yang terlatih buyar begitu saja tanpa satu pun melepaskan tembakan. Itu membuat kami semua kaget," ujar Austin dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Militer Senat AS.

"Itu amat tidak jujur jika kami mengklaim sebaliknya," purnawirawan jenderal bintang empat itu menambahkan.

Taliban Ingin Terapkan Monarki hingga Vanuatu Takut Tenggelam

Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley dan Kepala Komando Pusat AS Jenderal Frank McKenzie mengakui kaget dengan pergerakan Taliban yang begitu cepat. Hal itu membuat sistem pertahanan AS dan militer Afghanistan kolaps, terutama di Kabul.

McKenzie dan Milley sempat mengusulkan kepada Presiden AS Joe Biden agar tetap menyisakan 2.500 tentara AS di Afghanistan. Namun, Biden menolak usulan dua komandan militernya.

Kegagalan AS di Afghanistan itu pun disebut politikus AS Joni Ernst memalukan bagi negaranya.

Keputusan Biden yang meneruskan kebijakan Presiden AS sebelumnya, Donald Trump, dianggap melukai pengorbanan AS di Afghanistan dan dinilai kemenangan politik yang terlalu murah. Trump sebelumnya menyetujui penarikan pasukan AS dari Afghanistan tanpa syarat.

Terlebih, penarikan pasukan AS tetap memakan korban 13 tentara mereka yang tewas akibat bom bunuh diri saat proses evakuasi di dekat Bandara Internasional Kabul oleh ISIS-K.

"Kehilangan anggota kami, pengabaian warga Amerika dan sekutu Afghanistan bulan lalu adalah penghinaan dan memalukan," kata Ernst.

Senator James Inhofe yang merupakan Ketua Panel dari Partai Republik menyebut sebagai kenyataan horor yang dibuat oleh presiden sendiri.

Sebelumnya, Biden melalui juru bicara Gedung Putih pun menyatakan bakal terjadi perang terbuka jika AS tetap menyisakan 2.500 tentara di Afghanistan.

"Kita bakal terlibat perang dengan Taliban," ujar juru bicara Gedung Putih, Jen Psaki, pada Selasa (28/9).

Psaki melontarkan pernyataan ini setelah muncul desas-desus mengenai ketidakharmonisan antara Presiden Joe Biden dan para petinggi militer AS.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210929092257-134-700852/pejabat-as-ungkap-kegagalan-di-afghanistan-dicap-memalukan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.