Tak Dikenali Warga, Puan Disarankan Setop Politik Baliho
29 September 2021, 08:25:42 Dilihat: 157x
Jakarta, -- Peneliti LSI Denny JA Ikrama Masloman menilai Puan Maharani perlu kerja keras dalam meningkatkan elektabilitas untuk bersaing dalam pemilu 2024 mendatang.
Ikrama menilai langkah pemasangan baliho yang selama ini telah dilakukan masih belum cukup untuk mendongkrak elektabilitas Puan.
Meskipun diakuinya dari segi popularitas pengenalan secara personal, Puan sudah jauh lebih diketahui oleh publik.
"Dengan penetrasi ruang publik yang besar seperti baliho dan sebagainya, sementara dalam berbagai aneka survei elektabilitasnya masih rendah di bawah 3 persen, maka ada banyak hal yang perlu dievaluasi," jelasnya kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/9).
Pernyataan Ikrama ini merespons peristiwa pada Minggu lalu, ketika warga di Kalideres, Jakarta Barat, tidak mengenali sosok Puan yang saat itu sedang meninjau vaksinasi Covid.
Puan bertanya kepada seorang ibu apakah mengenal dirinya. Namun ibu itu malah mengira Puan sebagai anak dari Megawati Soekarnoputri.
Ikrama meramalkan, posisi Puan tak akan banyak berubah jika pola kampanye yang dilakukan oleh partai penyokongnya masih sama seperti kemarin.
Menurutnya, alih-alih memasang baliho yang bersifat normatif, saat ini Puan perlu lebih banyak menawarkan gagasan-gagasan yang ingin dirinya bawa kepada masyarakat.
Pasalnya menurut Ikram, faktor trah Soekarno yang disandang Puan tidak bakal banyak membantu dirinya dalam kontestasi pemilu 2024.
Hal tersebut dikarenakan, publik saat ini lebih tertarik dengan sosok-sosok yang dirasa memiliki kedekatan dengan masyarakat.
"Dia memang harus tampil kepada publik, di satu sisi hal ini tidak terlepaskan karena posisi dia sebagai pejabat publik. Dan saya kira sebenarnya banyak momentum yang bisa dimanfaatkan oleh Puan," jelasnya.
Selain itu, Ikrama juga menilai Puan seharusnya dapat memanfaatkan kursi ketua DPR yang ia pegang untuk mendongkrak elektabilitas.
Puan menurut Ikrama, seharusnya dapat menyaingi lawan-lawan politiknya apabila dirinya dapat mengapitalisasi posisi Ketua DPR untuk mendapat perhatian masyarakat.
"Hanya saja selama ini kebijakan Puan cenderung bermain aman dengan mengikuti kepentingan partai," tuturnya.
Oleh sebab itu, ia mengatakan, Puan perlu berupaya untuk keluar dari pusaran koalisi dan sesekali melempar kritik kepada pemerintah.
Sehingga dapat menimbulkan preseden yang nampak berpihak kepada rakyat.
Apabila upaya ini konsisten dilakukan, bukan tidak mungkin menurutnya elektabilitas Puan dapat bersaing dengan kandidat Pilpres lainnya pada 2024 mendatang.
Politikus senior PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno bersikap diplomatis ihwal sosok Puan yang tak dikenali warga di Jakarta.
Menurut Hendrawan, saat ini partainya fokus pada hal-hal strategis. Ia menilai, warga yang masih belum mengenal Puan sebatas persoalan kecil.
"Kami fokus pada hal-hal yang strategis untuk bangsa, dan tidak boleh terjebak pada hal-hal kecil yang diungkit untuk hiburan politik semata," ujar Hendrawan kepada CNNIndonesia.com, Selasa (28/9).