Ramai-ramai Kritik Balik Giring: Dangkal, Asbun, Cari Sensasi
23 September 2021, 09:25:38 Dilihat: 201x

Jakarta, -- Sejumlah pihak mengkritik balik Plt Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha buntut pernyataannya yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pembohong.

Giring menyebut Anies pembohong lantaran kerap mencitrakan sosok yang pura-pura peduli di tengah penderitaan rakyat saat pandemi. Giring pun berharap Indonesia tak jatuh ke tangan Anies saat Pilpres 2024 mendatang karena memiliki rekam jejak demikian.

Salah satu yang mengkritik balik Giring adalah Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Gerindra, Syarif. Ia menilai narasi yang dibangun oleh Giring tersebut sangat dangkal dan sarat dengan kebencian.

"Kritik itu jangan asbun (asal bunyi) dan sarat kebencian. Kasihan saya dengan Giring, sekelas ketua Partai seperti orang kesurupan. Saya mengajak rileks sedikitlah, supaya agak jernih beropini," kata Syarif saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/9).

Syarif menyatakan, jika ingin mengkritik, seharusnya Giring menggunakan narasi yang proporsional dan rasional. Selain itu di tengah pandemi Covid-19, kritik harusnya didasari komitmen untuk perbaikan.

"Nyapres-nya Anies aja kita enggak tahu pasti lewat parpol mana? Udah ngomong rakyat jangan pilih Anies. Nyapres aja belum sudah halusinasi pilpres," ujarnya.

Anggota DPRD dari Fraksi PKS Abdul Aziz mengatakan pernyataan Giring itu bisa dibawa ke ranah pidana karena merupakan pencemaran nama baik.

"Saya kira ini bisa jadi delik pidana karena pencemaran nama baik," kata Aziz saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/9).

Aziz mempertanyakan konsistensi PSI yang hanya menyentil Anies di saat banyak pejabat negara yang terlibat korupsi.

"Kalau PSI mau konsisten masih banyak pejabat negara yang korupsi, kenapa PSI diam saja?," ucapnya.

Ketua DWP PPP DKI Jakarta, Abraham Lunggana menilai tak tepat bila Giring memiliki harapan agar Indonesia jangan jatuh ke tangan Anies Baswedan. Menurutnya, Undang-undang Dasar (UUD) 1945 telah mengamanatkan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam berpolitik.

"Emang dia siapa? Dia cuma 1 orang. Dia emang bisa mewakili siapa? Partai dia? Belum tentu. Mungkin kan ada juga yang seneng ama Anies kan," kata Lulung.

Kritik juga datang dari barisan relawan Anies. Koordinator Relawan Jaringan Warga (Jawara) Anies-Sandi, Sanny Irsan menilai pernyataan yang dilontarkan Giring itu hanyalah untuk mencari sensasi.

"Tanggapan saya sebagai relawan Anies, bahwa apa yang diutarakan Giring hanyalah mencari sensasi saja," kata Sanny saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (22/9).

Sementara, Ketua Umum Jaringan Nasional Mileanials 24, Muhammad Ramli Rahim menyoroti sikap PSI yang hanya fokus pada Jakarta. Ramli juga mengatakan di Jakarta, apa yang dilakukan Anies, selalu ditanggapi terbalik oleh PSI. Ia mengatakan, pihaknya justru berterima kasih terhadap sikap PSI itu.

"PSI membuka apa yang kurang dari kerjaan Anies dan Anies segera membenahinya, setelah hampir semuanya dibenahi, PSI membangun opini Anies tak kerja, Anies jelek, Anies bodoh dan sekarang Giring bilang Anies bohong," katanya.

"Sementara itu fakta yang terjadi malah sebaliknya, yang dikatakan jelek malah terbaik, misalnya soal penanganan pandemi, transportasi terintegrasi," ucapnya menambahkan.

 

Sumber: cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama
Wisuda Sarjana Ke 53 dan Magister Ke 41 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.