Eks KPU soal Perubahan Jadwal Pemilu 2024: Jangan Maksa
22 September 2021, 09:25:59 Dilihat: 234x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hadar Nafis Gumay meminta pihak lain tak memaksakan perubahan jadwal Pemilu 2024 yang sudah disepakati sebelumnya dengan dalih stabilitas politik.

Diketahui, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian meminta pengunduran jadwal pelaksanaan Pemilu 2024 dua hingga tiga bulan dengan alasan situasi politik panas akibat polarisasi.

Hadar menyangsikan pemungutan suara pada Februari 2024 akan berdampak pada gangguan stabilitas politik. Ia meyakini KPU sudah mendesain perencanaan dengan matang.

"Tidak mungkin KPU itu sembarangan, tidak mungkin KPU tidak peduli. Semua dihitung. Ini kan sudah berkali-kali," kata Hadar saat dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (21/9).

Hadar menyampaikan desain tahapan Pemilu 2024 yang dirancang KPU telah memerhatikan ketentuan-ketentuan dalam undang-undang. Desain itu juga memerhatikan jeda waktu dengan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 pada bulan November.

Dia mengingatkan tahapan pilpres tidak hanya waktu pencoblosan. Namun, ada waktu rekapitulasi berjenjang dan sengketa hasil di Mahkamah Konstitusi (MK). Ada pula kemungkinan gelaran putaran kedua.

Selain itu, ada pula tahapan pemilihan legislatif yang hasilnya menjadi basis mekanisme pendaftaran calon pilkada. Setelah pencoblosan, masih ada tahapan rekapitulasi berjenjang dan sengketa di MK yang memakan waktu lama.

"Ini harus dihitung dengan cermat. Saya yakin KPU itu sudah berusaha. Sekarang pihak lain jangan maksain," tutur Hadar.

Hadar berkata tanggal Pemilu 2024 sebenarnya juga sudah dibahas pemerintah, DPR, dan KPU sejak Maret lalu. Ia mempertanyakan alasan pemerintah tiba-tiba tidak sepakat dengan hal yang sudah disetujui bersama.

"Jadwal detail pemerintah kan baru belakangan kemarin nongol. Selama ini ngapain? Bahan itu enggak dibahas sudah 6 bulan?" ucap Hadar.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian mengusulkan penundaan pengambilan keputusan soal tanggal Pemilu 2024 pada rapat 16 September. Keputusan pun ditunda hingga awal Oktober.

Ini bukan kali pertama pihak pemerintah menunda kesepakatan soal Pemilu 2024. Pada 6 September, Tito tidak hadir pada rapat kerja yang akan memutuskan penyelenggaraan Pemilu 2024. Rapat pun diskors guna menunggu kehadiran Tito.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210921210316-32-697531/eks-kpu-soal-perubahan-jadwal-pemilu-2024-jangan-maksa

Share:

UN Videos

Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama
Wisuda Sarjana Ke 53 dan Magister Ke 41 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.