Jakarta --Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim mengatakan bahwa saat ini lebih dari 108 ribu sekolah telah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) di tengah pandemi Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Nadiem lewat unggahan Instagram saat meninjau PTM di beberapa sekolah di daerah Surakarta, Solo.
"Di seluruh Indonesia, sekarang sudah ada lebih dari 108 ribu sekolah yang melalukan PTM terbatas," kata Nadiem, Selasa (14/9).
Nadiem tak merinci sebaran dan jenjang sekolah yang telah menggelar PTM. Sementara dari jumlah itu, dia menyebut 95 persen sekolah di wilayah PPKM Level 1-3 telah menggelar asesmen nasional.
Sedangkan, merujuk situs resmi Kemendikbud per Selasa (14/9), jumlah sekolah yang telah belajar tatap muka secara keseluruhan telah mencapai 114 ribu atau sekitar 41 persen. Jumlah itu mulai dari PAUD, sekolah dasar, menengah, dan sekolah disabilitas (SLB).
Belajar tatap muka masih didominasi oleh sekolah di tingkat menengah seperti SMP, SMK, dan SMA dengan persentase mencapai 47 persen. Disusul sekolah dasar di angka 43 persen, dan PAUD dan SLB di angka 39 persen.
Kemendikbudristek juga merinci tingkat penggunaan kurikulum darurat di sekolah selama pandemi Covid-19. Hasilnya, mulai jenjang PAUD, hingga SMA, mayoritas sekolah saat ini masih menggunakan kurikulum nasional, sebanyak 41 persen.
Baru 37,24 persen sekolah yang menggunakan kurikulum darurat, dan sisanya 21,58 persen sekolah menggunakan kurikulum mandiri.
Presiden Joko Widodo sebelumnya mengimbau agar sekolah di wilayah PPKM 1-3 segera menggelar belajar tatap muka jika vaksinasi siswa dan guru telah mencapai 100 persen. Karenanya, Jokowi memerintahkan seluruh kepala daerah untuk mempercepat vaksinasi Covid-19.
"Nanti semuanya setelah divaksin, langsung bisa pembelajaran tatap muka asal sudah tidak berada di level 4," kata Jokowi saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Sukoharjo, Jawa Tengah, disiarkan kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (13/9).