Ahli Sebut Penggerak Roda Depan Bukan Kendala di Tanjakan
06 September 2021, 10:14:27 Dilihat: 146x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Praktisi keselamatan berkendara, Jusri Pulubulu mengatakan mobil penggerak roda depan maupun penggerak roda belakang tidak memiliki perbedaan signifikan saat melibas jalan menanjak jika semua kondisi ideal termasuk kontur jalan.

Sebelumnya viral sistem penggerak roda depan (front whell drive/FWD) tidak bisa melibas tanjakan. Mobil FWD pun kerap disebut tidak sebaik mobil dengan sistem penggerak belakang (rear wheel drive/RWD) saat melibas tanjakan.

"Kalau semua ideal, tanjakan curam, ban ideal, pengemudinya juga tahu semua, enggak ada masalah dengan penggerak depan. Perbedaan tidak signifikan. Apalagi kalau traffic-nya tidak macet, enggak ada masalah. Yang paling penting adalah metode step-step-nya itu. Kalau step-step-nya bisa, tinggal penyesuaian saja," kata Jusri Pulubuhu.

 

Cara Mengendarai Mobil Penggerak Roda Depan di Tanjakan Curam

Menurut Jusri, secara keseluruhan kalau mobilnya sudah bergerak, sudah ada motion (momentum bergerak sebelum tanjakan) sebenarnya tidak ada masalah untuk penggerak depan atau belakang.

Sebelumnya beredar video Mitsubishi Xpander yang mengalami hilang traksi saat menanjak di Sitinjau Lauik, Sumatera Barat. Dalam video itu, roda depan Xpander kehilangan traksi dengan permukaan jalan yang licin seusai diguyur hujan.

Namun jika video dilihat hingga selesai, Xpander itu sebenarnya bisa melibas tanjakan Sitinjau Lauik setelah pengemudinya mengubah haluan mobil ke sisi terluar pada tikungan tanjakan yang terkenal curam tersebut.

"Sudut terdalam di belokan itu adalah sudut yang tekukannya paling dalam. Sudut yang tekukannya paling tajam otomatis akan membuat mobil lebih susah naik dibanding sudut yang paling luar. Makanya truk-truk yang melewati belokan itu tidak ada yang ngambil bagian yang dalam. Jadi sebetulnya bukan karena enggak bisa nanjak," kata brand ambassador Mitsubishi Indonesia, Rifat Sungkar mengutip Antara.

Dalam video tersebut juga terlihat mobil dengan penggerak roda belakang mengalami tantangan untuk melibas tanjakan, seperti Kijang Innova dan Fortuner serta truk-truk penggerak roda belakang. Sebagian besar dari pengemudi melintasi sudut terluar tanjakan dan mengambil jarak dengan mobil di depannya agar tak berhenti di tikungan.

"Usahakan jangan melakukan perlambatan saat menanjak. Caranya jaga jarak dari jauh, supaya tidak melakukan perlambatan. Kalau terlalu mepet, pasti akan melakukan perlambatan ketika kendaraan di depan melakukan perlambatan atau berhenti. Jaga jarak supaya terus memelihara momentum (pergerakan)," imbuh Jusri.

Dijelaskan Jusri, pergerakan itu akan menimbulkan momentum sehingga momentum ini akan membuat bobot kendaraan jadi lebih enteng karena ada gerakan momentum bukan gerakan dari mesin saja. Artinya beban mesin jadi lebih rendah.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210906080144-384-690104/ahli-sebut-penggerak-roda-depan-bukan-kendala-di-tanjakan

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.