Jakarta, Universitas Narotama -- Sebelum kehadiran televisi (TV) digital, TV parabola sudah lebih dulu ada. Sistemnya menggunakan parabola sebagai alat penangkap sinyal dari pemancar untuk menampilkan siaran ke layar TV.
Beda TV digital dan TV parabola ini sebenarnya cukup jelas dilihat. Selain dari sistem yang digunakan, kekuatan sinyal, pun sampai jumlah channel-nya.
Supaya tidak keliru, berikut penjelasan umum serta perbedaan antara TV digital dan TV parabola yang telah dirangkum dari berbagai sumber.
TV Digital
TV digital merupakan jenis TV yang menggunakan teknologi modulasi baru dan sistem kompresi berbasis digital untuk menangkap sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat TV.
Sistem yang ada pada TV digital bisa disebut sudah diperbarui, sehingga tidak sama dengan TV parabola karena umumnya masih memakai sistem lawas.
TV Parabola
TV parabola mempunyai istilah lain sebagai TV satelit karena sistem pendukungnya menggunakan parabola atau antena.
Fungsi dari parabola tersebut digunakan sebagai radar untuk menangkap sinyal dari pemancar yang nantinya didistribusikan ke pesawat TV untuk menampilkan gambar dan suara.
Perbedaan TV Digital dan TV Parabola
Perbedaan TV digital dan TV parabola (Foto: iStockphoto/wachira khurimon)
Setelah mengetahui sekilas tentang keduanya, ada sejumlah hal yang menjadi beda TV digital dan TV parabola. Di antaranya sebagai berikut.
Perangkat
Perangkat pada TV digital sudah dilengkapi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial generasi kedua) yang berfungsi menangkap sinyal TV digital sehingga tidak perlu antena.
Sedangkan TV parabola atau satelit tidak memiliki perangkat seperti TV digital, sehingga masih perlu memasang Set Top Box (STB) DVB-T2 supaya mampu menangkap siaran dari TV digital.
Cara Kerja
Stasiun TV digital akan memancarkan gelombang elektromagnetik termodulasi sesuai frekuensi tertentu. Kemudian sinyal yang diterima diproses receiver untuk ditampilkan ke layar TV.
Sementara TV parabola menempatkan satelit penerima TV dari parabola dan receiver digital untuk menangkap siaran yang selanjutnya ditampilkan ke layar TV.
Jumlah Channel
TV digital sangat memungkinkan menyediakan jumlah channel yang lebih banyak sehingga siaran televisi lebih bervariasi.
TV parabola umumnya memiliki banyak memiliki channel, tapi beberapa ada yang tidak mendukung karena faktor sinyal cukup memengaruhi.
Kualitas Siaran
Kualitas siaran TV digital disebut-sebut lebih baik. Meski di lokasi lemah sinyal, tidak akan mengganggu tampilan siaran. Misalnya noise 'bersemut' atau berbintik.
Untuk TV parabola, sinyal sangat dipengaruhi oleh cuaca dan tempat parabola dipasang. Apabila tertutup pohon atau kena angin kencang akan cukup berpengaruh pada kualitas siaran.
Jangkauan Sinyal
Kekuatan sinyal TV digital bergantung pada wilayah karena tidak semua tempat bisa menangkap sinyal kuat. Sehingga penting untuk cek status sinyal lokasi lewat aplikasi 'Sinyal TV Digital.'
Sinyal TV parabola umumnya relatif kuat karena dapat menjangkau lebih luas pemancar. Tapi sayangnya rentan gangguan terutama terhadap cuaca.
Meski ada beda TV digital dan TV parabola serta kabar dari Kominfo yang akan menghentikan siaran TV analog ke siaran TV digital pada April 2022 mendatang.
Anda tidak harus mengganti televisi sebelumnya, karena masih dapat diakali dengan menambah Set Top Box (STB) DVB-T2 supaya bisa menerima siaran TV digital.