Cara Membedakan TV Digital dan TV Parabola
30 Agustus 2021, 08:34:06 Dilihat: 4954x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Sebelum kehadiran televisi (TV) digital, TV parabola sudah lebih dulu ada. Sistemnya menggunakan parabola sebagai alat penangkap sinyal dari pemancar untuk menampilkan siaran ke layar TV.

Beda TV digital dan TV parabola ini sebenarnya cukup jelas dilihat. Selain dari sistem yang digunakan, kekuatan sinyal, pun sampai jumlah channel-nya.

Supaya tidak keliru, berikut penjelasan umum serta perbedaan antara TV digital dan TV parabola yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

 

TV Digital

TV digital merupakan jenis TV yang menggunakan teknologi modulasi baru dan sistem kompresi berbasis digital untuk menangkap sinyal gambar, suara, dan data ke pesawat TV.

Sistem yang ada pada TV digital bisa disebut sudah diperbarui, sehingga tidak sama dengan TV parabola karena umumnya masih memakai sistem lawas.

 

TV Parabola

TV parabola mempunyai istilah lain sebagai TV satelit karena sistem pendukungnya menggunakan parabola atau antena.

Fungsi dari parabola tersebut digunakan sebagai radar untuk menangkap sinyal dari pemancar yang nantinya didistribusikan ke pesawat TV untuk menampilkan gambar dan suara.

 

Perbedaan TV Digital dan TV Parabola

Perbedaan TV digital dan TV parabola (Foto: iStockphoto/wachira khurimon)

Setelah mengetahui sekilas tentang keduanya, ada sejumlah hal yang menjadi beda TV digital dan TV parabola. Di antaranya sebagai berikut.

 

Perangkat

Perangkat pada TV digital sudah dilengkapi DVB-T2 (Digital Video Broadcasting-Terrestrial generasi kedua) yang berfungsi menangkap sinyal TV digital sehingga tidak perlu antena.

Sedangkan TV parabola atau satelit tidak memiliki perangkat seperti TV digital, sehingga masih perlu memasang Set Top Box (STB) DVB-T2 supaya mampu menangkap siaran dari TV digital.

 

Cara Kerja

Stasiun TV digital akan memancarkan gelombang elektromagnetik termodulasi sesuai frekuensi tertentu. Kemudian sinyal yang diterima diproses receiver untuk ditampilkan ke layar TV.

Sementara TV parabola menempatkan satelit penerima TV dari parabola dan receiver digital untuk menangkap siaran yang selanjutnya ditampilkan ke layar TV.

 

Jumlah Channel

TV digital sangat memungkinkan menyediakan jumlah channel yang lebih banyak sehingga siaran televisi lebih bervariasi.

TV parabola umumnya memiliki banyak memiliki channel, tapi beberapa ada yang tidak mendukung karena faktor sinyal cukup memengaruhi.

 

Kualitas Siaran

Kualitas siaran TV digital disebut-sebut lebih baik. Meski di lokasi lemah sinyal, tidak akan mengganggu tampilan siaran. Misalnya noise 'bersemut' atau berbintik.

Untuk TV parabola, sinyal sangat dipengaruhi oleh cuaca dan tempat parabola dipasang. Apabila tertutup pohon atau kena angin kencang akan cukup berpengaruh pada kualitas siaran.

 

Jangkauan Sinyal

Kekuatan sinyal TV digital bergantung pada wilayah karena tidak semua tempat bisa menangkap sinyal kuat. Sehingga penting untuk cek status sinyal lokasi lewat aplikasi 'Sinyal TV Digital.'

Sinyal TV parabola umumnya relatif kuat karena dapat menjangkau lebih luas pemancar. Tapi sayangnya rentan gangguan terutama terhadap cuaca.

Meski ada beda TV digital dan TV parabola serta kabar dari Kominfo yang akan menghentikan siaran TV analog ke siaran TV digital pada April 2022 mendatang.

Anda tidak harus mengganti televisi sebelumnya, karena masih dapat diakali dengan menambah Set Top Box (STB) DVB-T2 supaya bisa menerima siaran TV digital.

 

Sumber = https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20210825174537-190-685326/cara-membedakan-tv-digital-dan-tv-parabola

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.