Penjualan Notebook-Laptop di RI Semester I 2021 Naik 5 Persen
28 Agustus 2021, 09:04:28 Dilihat: 195x
Jakarta, Universitas Narotama -- Penjualan notebook dan laptop di Indonesia pada semester pertama 2021 mengalami kenaikan. Growth from Knowledge (GFK) Indonesia mencatat selama Januari sampai Juni 2021 kenaikan tersebut mencapai lima persen.
"Memang kalau kita ngomongin data GFK, memang penjualan notebook sampai first half 2021, berarti dari Januari sampai Juni, enam bulan pertama memang itu ada kenaikan dibandingkan 2019-2020," ujar Lutfy Husein, Market Insight & Account Manager GFK Indonesia kepada CNNINdonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (24/8).
Kenaikan tersebut, kata Lutfy, juga dipengaruhi oleh pandemi yang mengharuskan kegiatan sekolah dan perkantoran dikerjakan dari rumah. Selain itu, pemulihan pasar dan permintaan yang tinggi juga menjadi salah satu faktor kenaikan.
"Dan itu pun juga karena, pertama, market sudah recovery, enggak kaya tahun lalu, tahun lalu kan awal tahunnya kita sangat gonjang-ganjing. Kedua, kenaikan [penjualan] notebook juga karena adanya banyak demand terutama dari kalangan at home activity dan homeschool activity," papar Lutfy.
Menurut Lutfy pasar Indonesia yang besar dijadikan kesempatan produsen ponsel untuk membuat laptop atau notebook dan menjajal peruntungan di pasar Indonesia.
"Mungkin saya melihat dengan adanya market yang sangat besar ini sangat menarik juga untuk diambil oleh brand-brand handphone, apalagi kebanyakan brand dari China," tambahnya.
Lebih lanjut, Lutfy mengatakan China juga merupakan negara yang memiliki ketersediaan manufaktur yang besar. Hampir semua komponen untuk memproduksi perangkat seperti laptop dan notebook tentu bisa dilakukan.
Adanya pandemi selama hampir dua tahun ini mengubah pola aktivitas yang dilakukan oleh masyarakat, yang secara tidak langsung berdampak pada permintaan laptop dan notebook. Perangkat laptop atau notebook juga dinilai lebih menguntungkan pengguna dalam hal kenyamanan.
"Sekarang anak SD saja harus pakai laptop, memang sebagian pakai handphone, tapi sekarang dianjurkan pakai laptop, biar apa? Screen size lebih luas, pandangan mata juga lebih enakan, cara belajar lebih enak dibandingkan menggunakan smartphone," ungkap Lutfy.