Google dan Apple Tersandung Masalah di Korsel, Ada Apa?
25 Agustus 2021, 08:55:55 Dilihat: 157x

Jakarta - Korea Selatan kemungkinan akan melarang Google dan Apple dari kewajiban pengembang untuk menggunakan sistem pembayarannya. Artinya menghentikan kedua raksasa teknologi itu atas komisi pada pembelian di dalam aplikasi.

Jika ini berlaku menjadi pembahasan pertama pada raksasa teknologi oleh ekonomi besar. Diharapkan pada Selasa, undang-undang parlemen dan komite peradilan diharapkan bisa menyetujui amandemen aturan yang dijuli sebagai hukum anti Google.

Aturan itu membidik operator toko aplikasi besar dengan posisi pasar yang dominan. Apabila RUU tersebut disetujui maka akan masuk dalam pemungutan suara pada hari Rabu, dikutip Reuters, Selasa (24/8/2021).

Sebenarnya anggota parlemen di Korea Selatan telah mendesak struktur komisi sejak pertengahan tahun lalu.

Sayangnya baik Google dan Apple tidak langsung segera bersedia untuk dimintai keterangan mengenai persoalan ini.

Dua raksasa teknologi itu telah mendapatkan kritikan global karena persoalan komisi ini. Software pengembang harus memakai toko aplikasi mereka untuk menggunakan sistem pembayaran dalam aplikasi.

Komisi yang dibebankan untuk pembelian dalam aplikasi mencapai 30%. Aturan ini berlaku bagi pengembang aplikasi game, dan deprluas dalam platform musik atau webtoon.

"Untuk aplikasi game, Google telah memaksa pengembang aplikasi menggunakan sistem pembayarannya, dan ini diperluas pada aplikasi lain seperti musik atau webtoon," kata Manajer Umum di Korea Internet Corporation Association, Kwon Se Hwa.

Di Korea Selatan, Google memang mendapat untung besar dari toko aplikasinya. Laporan pemerintah yang diterbitkan tahun lalu, pada 2019 Google Play Store mencatatkan pendapatan hampir 6 triliun won atau Rp 74 triliun.

Tahun lalu, Google juga menjanjikan akan menurunkan baya layanan yang dibebankan pada pengembang di toko aplikasi. Perusahaan menurunkan dari 30% menjadi 15% dari US$1 juta pertama yang diperoleh dalam pendapatan setahun.

Apple juga melakukan keputusan yang serupa. Untuk perusahaan itu, pembelian dalam aplikasi telah menjadi bagian penting senilai US$53,8 miliar atau Rp775,2 triliun.

Selain di Korea Selatan, Amerika Serikat (AS) juga membuat rancangan aturan untuk perusahaan teknologi. Yakni pada perusahaan dengan toko aplikasi yang dianggap telah banyak mengendalikan pasar, termasuk Apple dan Google.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.