Ini Bocoran Harga iPhone 13, Paling Murah Rp 10 Jutaan
19 Agustus 2021, 09:10:01 Dilihat: 1111x
Jakarta - Mendekati waktu peluncuran bulan depan, rumor seputar iPhone 13 semakin kencang terdengar. Terbaru dikabarkan iPhone 13 akan dijual mulai dari Rp 10 jutaan.
Dikabarkan harga jual iPhone 13 tidak akan berbeda dari harga iPhone 12 saat debut tahun lalu.
Kabar tersebut berada dari laporan Trendforce yang menyajikan bocoran harga seluruh varian iPhone 13 mendatang. Apple disebut akan merilis empat model iPhone terbaru yaitu iPhone 13 mini, iPhone 13, iPhone 13 Pro dan iPhone 13 Pro Max.
Berikut harga iPhone 13 tersebut, seperti dikutip dari Forbes, Rabu (18/8/2021):
iPhone 13 Mini: US$699 atau Rp 10,06 jutaan (64GB), US$749 atau Rp 10,7 jutaan (128GB), US$849 atau Rp12,2 jutaan (256GB).
iPhone 13 : $799 atau Rp11,5 jutaan (64GB), US$849 atau Rp12,2 jutaan (128GB), US$949 atau Rp13,6 jutaan (256GB).
iPhone 13 Pro : US$999 atau Rp14,3 jutaan (128GB), US$1099 atau Rp15,8 jutaan (256GB), US$1299 atau Rp18,7 jutaan (512GB).
iPhone 13 Pro Max : US$1099 atau Rp15,8 jutaan (128GB), $1199 atau Rp17,2 jutaan (256GB), $1399 atau Rp20,1 jutaan (512GB).
Sebagai catatan, keputusan Apple masih mengejutkan, bukan karena peningkatan hardware yang dilakukan namun karena masalah produksi yang diakui perusahaan baru-baru ini.
Pasokan yang terbatas memberi banyak pengaruh yang bisa mengakibatkan kenaikan harga komponen yang dilanjutkan ke konsumen. Namun Apple membuat banyak perubahan pasokan besar dan tetap berdiri teguh.
Namun laporan tersebut berbeda dengan bocoran yang diungkapkan oleh Analis Wedbush Daniel Ives. Dia mengatakan jika Apple akan membawa storage 1 TB pada iPhone Pro.
Sementara itu, Ives juga menyebutkan Apple kemungkinan akan menunda lagi peluncuran iPhone 13 seperti yang dilakukan iPhone 12 sebelumnya. Namun kali ini akan diundur satu minggu ke minggu ketiga di bulan September.
Jika benar, maka tradisi iPhone diluncurkan di bulan September akan kembali lagi. Sebab tahun lalu, Apple harus menunda perilisan iPhone 12 selama satu bulan karena masalah pandemi Covid-19.