Kemensos Minta Pemda Kirim Data Anak Yatim Piatu Imbas Covid
12 Agustus 2021, 23:03:45 Dilihat: 158x

 

Jakarta, Universitas Narotama -- Kementerian Sosial meminta seluruh pemerintah daerah untuk mengirim anak-anak yang ditinggal orang tuanya selama pandemi virus corona (Covid-19). Kemensos telah menyurati pemda mengenai hal itu.

Direktur Rehabilitasi Sosial Anak, Kanya Eka Santi mengatakan pemda perlu mengirim data lebih mengetahui jumlah anak yang ditinggal orang tua di wilayahnya masing-masing.

 

"Kami dari Kementerian sosial, ibu menteri tadi pagi, pak Dirjen sudah menyampaikan kepada para bupati dan walikota, tembusannya ke kepala dinas provinsi dan kepala dinas sosial kabupaten/kota untuk bisa mengumpulkan data yang terkait dengan anak-anak yang yatim piatu," ujar Kanya dalam Rapat Koordinasi Nasional secara daring, Kamis (12/8).

 

Surat yang dikirim Kemensos ke Pemda disertai format data atau bagian yang harus diisi. Nantinya, data yang diisi pemda itu akan diintegrasikan oleh Kemensos secara nasional.

 

Adapun data yang harus diisi di antarannya Nomor Induk Kependudukan (NIK) orang tua, keterangan anak ke berapa dan jumlah tanggungan dalam keluarga. Ia berharap data itu dapat mempercepat pemberian bantuan sosial (bansos).

 

"Untuk bisa mendapatkan bantuan, apakah bantuan pemerintah baik fisik maupun jasa ataupun barang maka datanya harus padan dengan DTKS," ujar Kanya.

 

Kanya mengatakan Kemensos juga akan meminta data dari berbagai pihak lain, seperti Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, Satker kesehatan, balai/loka rehabilitasi sosial, MPS muhammadiah, dan relawan.

 

Sebenarnya, Kemensos telah mengeluarkan panduan untuk pendataan anak yang ditinggal orang tua. Panduan itu tertuang dalam Protokol B2 yang dikeluarkan pada 30 April 2020 lalu.

 

Dalam protokol tersebut, data anak yang ditinggal orang tua bisa didapat dari Rumah Sakit (RS). Mekanismenya, selain mencatat kondisi orang tua, RS juga harus mencatat keadaan keluarga. Data itu lalu dikirim ke dinas sosial pemda.

 

"Ini harusnya sudah menjadi data sendiri yang nantinya akan dilaporkan ke dinas sosial," ucapnya.

 

Namun, kata Kanya, protokol itu tidak berjalan optimal lantaran para tenaga kerja kesehatan banyak yang terpapar covid-19.

 

"Mungkin ke depan kita harus bisa memastikan bagaimana satu data Indonesia ini bisa diterapkan untuk penanganan anak-anak yang ditinggal ortu ini," ujarnya.

 

Diketahui, anak yang ditinggal orang tua imbas covid-19 terbilang tinggi. Sampai saat ini, Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak Kemensos mencatat sebanyak 166 anak yatim piatu dan yatim atau piatu akibat covid-19 di Jawa Timur.

 

Selain di Jatim, di Yogyakarta juga tercatat sebanyak 150 anak mengalami hal serupa.

 

Sumber https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210812205754-20-679753/kemensos-minta-pemda-kirim-data-anak-yatim-piatu-imbas-covid ">cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.