Jokowi Telepon Gubernur Sumbar soal Bantuan Penanganan Covid
05 Agustus 2021, 20:51:47 Dilihat: 142x
Jakarta -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengabarkan kiriman bantuan 100 buah konsentrator oksigen ke Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu penanganan Covid-19 di provinsi tersebut akan tiba pada Sabtu (7/8).
Hal tersebut diungkap Jokowi dalam sambungan telepon kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi, Kamis (5/8) sore.
"Tadi Presiden menelpon sekitar pukul 15.20 WIB menanyakan perkembangan penanganan Covid-19 di Sumbar. Kita melaporkan kondisi terkini dan Presiden langsung menanggapi dengan memberikan bantuan," kata Mahyeldi menceritakan pembicaraan via telepon itu kepada CNNIndonesia.com, Kamis.
Dalam kesempatan berbincang via telepon tersebut, Mahyeldi mengaku membeberkan perkembangan Covid-19 dan penanganannya di provinsi itu kepada Jokowi.
"Kemungkinan [bantuan konsentrator] sampai di Padang sekitar dua hari lagi," ujar Mahyeldi membeberkan janji Jokowi tersebut.
Konsentrator oksigen merupakan sebuah alat elektronik yang dapat memproduksi oksigen murni dengan tingkat kepuritasannya hingga 96 persen. Satu konsentrator dapat memproduksi oksigen hingga 20 kilogram per harinya.
Sehingga, jika terdapat 100 konsentrator oksigen, akan dapat menghasilkan 2 ton oksigen setiap harinya di tengah kelangkaan yang terjadi akibat krisis lonjakan pasien Covid-19.
Beberapa laporan lain yang disampaikan Mahyeldi kepada Jokowi di antaranya adalah tentang kenaikan kasus positif di Sumbar, meningkatnya testing dan tracing dalam beberapa waktu terakhir, hingga mengenai penanganan pasien di rumah sakit secara berjenjang dari daerah hingga rujukan provinsi.
"Kita sampaikan bahwa koordinasi antara Rumah Sakit di Sumbar sudah berjalan dengan cukup baik. Ada penambahan tempat tidur yang totalnya cukup banyak sehingga penanganan pasien bisa semakin maksimal," ujarnya.
Semakin tingginya animo masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 juga menjadi perhatian dari Jokowi.
"Dalam satu minggu ke depan tambahan vaksin akan dikirimkan ke Sumbar. Sementara untuk konsentrator dan obat-obatan dalam satu dua hari ke depan akan dikirim ke Sumbar," kata Mahyeldi.
Mahyeldi menyampaikan perhatian dan bantuan Presiden tersebut seolah "sitawa sidingin" atau obat untuk masyarakat karena Sumbar memang masih kekurangan obat dan vaksin untuk penanggulangan Covid-19.