Jakarta, -- Nama Prabowo Subianto berada di posisi teratas hasil survei calon presiden (capres) yang dilakukan Institute for Democracy dan Strategic Studies (Indostrategic) dengan elektabilitas 17,5 persen. Tingkat keterpilihan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra itu beda tipis dengan elektabilitas Anies Baswedan yakni 17 persen.
Direktur Eksekutif Indostrategic Khaerul Umam mengatakan survei digelar pada 23 Maret hingga 1 Juni 2021.
Menurutnya elektabilitas Prabowo masih tertinggi karena namanya melekat dalam memori politik dan opini publik setelah tiga kali berturut-turut mengikuti pemilihan presiden.
"Bagaimanapun juga Pak Prabowo sudah berinvestasi selama tiga kali Pilpres, baik di tahun 2009, 2014, dan juga 2019," kata Umam dalam paparan hasil survei secara online, Selasa (3/8).
Sementara untuk Anies yang punya elektabilitas 17 persen, Umam menilai lebih pada penanganan pandemi di DKI Jakarta. Paparan pemberitaan di media massa membuat nama Gubernur DKI Jakarta dikenal publik.
"Besar kemungkinan hal ini dipengaruhi oleh media coverage dari peran yang bersangkutan di dalam penanganan masa pandemi Covid-19," jelasnya.
Di bawah dua nama ini, terpaut cukup jauh ada nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang punya elektabilitas 8,1 persen dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 7 persen.
Kemudian ada nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno 6,8 persen, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 6,4 persen.
Sementara, Ketua DPR RI Puan Maharani berada di urutan ke 12 dengan elektabilitas 0,6 persen.
Umam mengatakan Survei ini menggunakan metode multistage random sampling dengan 2.400 responden dari 34 provinsi. Adapun margin of error-nya 2 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Umam juga membuat simulasi pasangan Capres-Cawapres yang diajukan kepada responden.
Berdasarkan simulasi tersebut, pasangan Anies-AHY mendapatkan perolehan suara tertinggi dengan angka 20,25 persen. Diikuti Prabowo-Puan 14,65 persen, Ganjar-RK 8,05 persen, RK-Sandiaga Uno 7,3 persen, dan Prabowo-RK 5,13 persen.
Hal ini, menurut Umam, mengindikasikan bahwa masyarakat berharap terhadap nama-nama baru calon pemimpin selanjutnya. Meski demikian, pasangan ini harus bekerja keras membangun koalisi.
"Mengingat Anies tidak memiliki basis dukungan politik riil dari partai politik," terang Umam.
Hasil lengkap survei Indostrategic:
Prabowo Subianto 17,5 %
Anies Baswedan 17,0 %
Ganjar Pranowo 8,1 %
Ridwan Kamil 7,0 %
Sandiaga Uno 6,8 %
Agus Harimurti Yudhoyono 6,4 %
Tri Rismaharini 4,1 %
Gatot Nurmantyo 1,8%
Khofifah Indar Parawansa 1,8 %
Erick Thohir 1,0 %
Sebelumnya, sejumlah lembaga survei juga merilis hasil penelitian yang berbeda-beda. Salah satunya lembaga Voxpol Center yang menyebut bahwa Ganjar Pranowo memiliki elektabilitas lebih tinggi dari Prabowo dan Anies.
Survei tersebut digelar pada 22 Juni-1Juli 2021 dengan 1.200 responden dari 34 provinsi. Survei ini memiliki margin of error 2,83 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Ganjar memiliki elektabilitas 19,2 persen disusul Prabowo 18,9 persen, dan Anies 14,1 persen. Sementara, Puan Maharani berada di urutan ke 10 dengan elektabilitas 1,3 persen.
Sementara, menurut lembaga ini pasangan Prabowo-Anies sebagai Capres-Cawapres unggul 11,9 persen. Disusul Ganjar-Erick Thohir 8,7 persen, dan Anies-Sandiaga Uno 8,3 persen.