Demokrat Jawab Luhut: Megawati Dulu Kerahkan PDIP Demo SBY
29 Juli 2021, 14:46:47 Dilihat: 895x
Jakarta, -- Politikus Partai Demokrat Rachland Nashidik menjawab pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritaman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan yang mengkritik Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Rachland menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kerap mengkritik SBY saat menjabat presiden dua periode. Bahkan, kata Rachlan, Megawati sampai mengerahkan kader PDIP untuk demo dan mengdiskreditkan SBY.
"Selamat pagi, Pak Luhut. Pak SBY mendoakan Pemerintah dan rakyat Indonesia dari pandemi. Dulu, kalah pemilu, Megawati tak cuma mengkritik, Ia kerahkan demo-demo PDIP pada SBY," kata Rachlan lewat akun Twitternya, @RachlanNashidik, Kamis (29/7).
"Kadernya: Hasto hingga Jokowi, mendiskreditkan SBY hingga kini, tujuh tahun setelah SBY tak lagi memimpin," ujarnya menambahkan. Rachland sudah mengizinkan pernyataannya itu dikutip CNNIndonesia.com.
Pernyataan Rachland tersebut muncul setelah Luhut meminta SBY bersikap seperti Presiden ke-3 RI B.J Habibie.
Ia menyatakan hanya ingin mengingatkan kepada publik bahwa Megawati turut mengisi ruang demokrasi saat SBY memimpin.
"Itu saya mengingatkan bagaimana Ibu Mega, Presiden RI ke-5, sepanjang SBY memimpin, mengisi ruang demokrasi kita dengan kritik dan demo-demo PDIP," kata Rachlan di cuitan lainnya.
Luhut sempat meminta SBY duduk manis sembari mengingatkan bahwa presiden yang sudah selesai menjabat tak perlu merasa seolah berkuasa. Ia menyatakan agar SBY bisa mengikuti Presiden ke-3 RI B.J Habibie.
Luhut mengatakan hal itu untuk merespons kritikan yang disampaikan SBY pada 2018 lalu.
"Ya dia kan mantan presiden, kita hormati lah. Saya enggak ada keberatan, saya bilang ke Pak Bambang (SBY) oke-oke lah hak beliau. Tapi semua hanya titip saja, pemimpin kalau selesai eranya, ya seperti Pak Habibie lah, mau duduk manis datang sekali-sekali kritik boleh lah. Tak perlu lah merasa yang berkuasa saat ini di bawah kita," ujar Luhut.