Awas! Jangan Klik Link Ini, Atau Uang Kamu Dirampok!
26 Juli 2021, 13:52:24 Dilihat: 159x

Jakarta - Kejahatan siber kembali menargetkan para pengguna Android. Kali ini mereka diminta untuk tidak mengklik sebuah URL singkat yang bisa menyebarkan malware pada perangkat dan mampu mencuri uang dari korbannya.

Himbauan ini diungkapkan oleh peneliti malware dari ESET, Lukas Stefanko. Dia mengatakan link tersebut menggunakan teknik iklan agresif dan akan mengarahkan pada situs berbahaya,.

"Monetisasi berarti saat seseorang mengklik link seperti itu, sebuah iklan, akan ditampilkan yang menghasilkan pendapatan pada orang yang membuat URL," kata Stefanko, dikutip dari Express, Senin (26/7/2021).

Dia menjelaskan jika teknik iklan yang digunakan seperti scareware. Yakni memberitahu calon korbannya perangkatnya terinfeksi malware berbahaya dan mengarahkan untuk mengunduh aplikasi di Google Play Store atau ikut dalam survey.

"Masalahnya beberapa layanan link singkat itu menggunakan teknik iklan yang agresif seperti iklan scareware: memberi tahu pengguna jika perangkat terinfeksi malware berbahaya, mengarahkan pengguna mengunduh aplikasi dari Google Play Store atau berpartisipasi dalam survey tidak jelas, mengirimkan konten dewasa, menawarkan memulai langganan SMS premium, mengaktifkan notifikasi browser, dan membuat penawaran meragukan memenangkan hadiah," jelasnya.

Pada pengguna Android akan diminta mengunduh aplikasi AP berbahaya dan memuat malware Android/fakeAdBlocker. Ini dapat download dan mengeksekusi muatan seperti trojan perbankan, SMS, dan adware agresif pada perangkat.

Android/fakeAdBlocker ditemukan pertama kali pada September 2019 dan hingga Juli tahun ini telah diunduh 150 ribu kali pada perangkat Android. Pemilik ponsel juga bisa memeriksa apakah menjadi target dengan masuk ke menu Pengaturan dan ke Aplikasi.

Malware bisa dikenali dengan mudah karena tidak memiliki ikon atau nama aplikasi. Setelah menemukannya bisa klik sekali lalu tekan tombol Uninstall.

Stefanko mengatakan Android/fakeAdBlocker akan bisa bersembunyi dari pandangan pemilik ponsel. selain itu juga mengirimkan konten dewasa yang tidak diinginkan dan membuat acara kalender spam untuk beberapa bulan mendatang.

"Mempercayai iklan scareware dapat merugikan korbannya baik dengan mengirimkan pesan SMS tarif premium, berlangganan layanan yang tidak perlu atau mengunduh aplikasi tambahan dan seringkali berbahaya. Selain itu kami mengidentifikasi berbagai trojan perbankan Android dan SMS yang diunduh dan dieksekusi," kata Stefanko.

Selain pada perangkat Android, malware ini juga mengancam perangkat iOS. ESET menjelaskan pada iOS juga bisa mendapatkan banyak masalah.

Saat malware menyebar, pengguna dapat melihat banyak iklan yang tidak diinginkan serta agenda kalender spam. Selain itu juga bisa menipu para pengguna untuk mengklik link berbahaya.

 

cnbcindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.