NasDem dan PKS Pertanyakan Jumlah Testing Covid-19 Turun
23 Juli 2021, 01:50:47 Dilihat: 160x

Jakarta, -- Partai NasDem dan PKS mempertanyakan penurunan jumlah testing terkait Covid-19 di Indonesia dalam tiga hari terakhir.

 

Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem Ahmad Sahroni mengatakan jumlah testing terkait Covid-19 di Indonesia seharusnya meningkat untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

 

Ia meminta pemerintah tidak membohongi diri sendiri karena penurunan jumlah testing mengartikan bahwa bahwa pelacakan kasus Covid-19 tidak berjalan maksimal.

 

"Adanya penurunan jumlah testing Covid-19 ini juga menjadi pertanyaan bersama. Karena justru testing ini sangat krusial dalam melakukan tracing kasus. Kalau testingnya juga menurun, maka tracking kita juga tidak maksimal. Hasilnya penularan akan makin terjadi. Karenanya marilah, kita jangan bohongi diri sendiri," kata Sahroni kepada CNNIndonesia.com, Rabu (21/7).

 

Ia pun meminta agar pemerintah meningkatkan kapasitas testing demi membendung penyebaran Covid-19 varian Delta. Menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan kapasitas testing, tracing, dan treatment atau 3T khususnya di daerah.

 

"Seharusnya di kondisi seperti ini, di mana laju penularan sangat tinggi, maka testing perlu sangat digencarkan. Selain bisa membendung penularan kasus baru, hasil test juga tentunya bisa menjadi sumber data yang digunakan untuk mengambil kebijakan ke depannya," ujar Sahroni.

 

Senada, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Bukhori Yusuf meminta publik tidak terkecoh dengan data kasus Covid-19 yang disajikan oleh pemerintah. Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 yang terjadi di tengah penurunan jumlah testing merupakan hal yang janggal.

 

"Patut diperhatikan seksama, kendati kasus harian yang dilaporkan menurun, namun tren angka laju penularan (positivity rate) kita cenderung meningkat. Artinya, laju penularan virus tetap tinggi dan berbahaya. Hal ini yang seharusnya ditegaskan secara jujur oleh pemerintah dan publik tidak boleh terkecoh oleh ketenangan palsu," ucap Bukhori.

 

Berangkat dari itu, ia mengingatkan pemerintah bahwa pesan optimisme kepada publik memang perlu dibangun. Namun, menurutnya, hal tersebut tidak boleh dilakukan secara takabur dengan model komunikasi publik yang agresif dan arogan.

 

"Dengan bersikap rendah diri terhadap Sang Pencipta, maka yang perlu kita lakukan adalah berdamai dengan yang berkuasa atas virus tersebut, yakni Allah SWT. Pasalnya, kita tidak mungkin menang jika hanya berkutat pada prokes, PPKM ataupun vaksinasi semata," sambungnya," tuturnya.

 

Jumlah testing terkait Covid-19 di Indonesia mengalami penurunan dalam tiga hari terakhir. Apabila dihitung secara kumulatif dan dibandingkan dengan tiga hari sebelumnya, maka jumlah testing Covid-19 turun hingga 68,73 persen.

 

Capaian pemeriksaan Covid-19 di Indonesia terkini dihitung dari hasil pemeriksaan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) alias tes swab, tes cepat molekuler (TCM), dan rapid test antigen.

 

Rinciannya, pada 15 Juli jumlah warga yang diperiksa mencapai 185.321 orang. Kemudian 16 Juli 179.216 orang, dan 17 Juli 188.551 orang. Selam periode itu, jumlah kasus yang ditemukan juga tinggi, bahkan rekor pada 15 Juli dengan 56.757 kasus konfirmasi positif covid-19 dalam sehari.

 

Sementara itu, pada 18 Juli jumlah warga yang diperiksa turun menjadi 138.046 orang, selanjutnya 19 Juli 127.461 orang, dan terakhir 20 Juli 114.674 orang. Adapun dengan penurunan jumlah testing itu, jumlah kasus Covid-19 harian juga terlihat mengalami penurunan.

 

Pada 18 Juli, pemerintah mengumumkan jumlah kasus harian turun menjadi 44.721. Disusul penurunan pada 19 Juli yang turun mencapai 34.257 kasus, dan pada 20 Juli terjadi kenaikan kasus meski tidak signifikan, yaitu 38.325 kasus.

 

Sumber : cnnindonesia.com

Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.