Serangan G7 ke China HAM Uighur, Hong Kong, Hingga Covid
15 Juni 2021, 09:00:00 Dilihat: 120x

Jakarta -- Polah China menjadi salah satu topik utama yang dibahas tujuh negara maju dalam pertemuan tingkat tinggi negara-negara yang tergabung dalam Kelompok Tujuh (G7) di Cornwall, Inggris, pada 11-13 Juni lalu.
G7 adalah forum antarnegara dengan tingkat ekonomi terbesar dunia. Mereka adalah AS, Perancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Kanada.
Dalam pertemuan antarkepala negara G7 yang pertama kali berlangsung fisik sejak pandemi Covid-19, mereka dengan gamblang menyinggung China secara gamblang dalam pernyataan bersama Carbis Bay G7 Summit Communique yang dirilis Minggu (13/6) seperti dilansir dari Reuters.
Pertama, Amerika Serikat Cs menyerukan penyelidikan fase kedua asal muasal virus corona di China oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) secara transparan, tepat waktu, dipimpin para ahli, dan berbasis ilmu pengetahuan, seperti yang direkomendasikan laporan para ahli.
"Memperkuat transparansi dan akuntabilitas, termasuk menegaskan kembali komitmen kami untuk mengimplementasi penuh, dan meningkatkan kepatuhan terhadap, Peraturan Kesehatan Internasional 2005," bunyi komunike G7 yang dirilis Gedung Putih.
Dalam dokumen itu, negara G7 juga menyerukan China agar menghormati hak asasi manusia (HAM) dan kebebasan fundamental, terutama bagi rakyat di Xinjiang.
Tujuh negara dengan perekonomian tertinggi tersebut juga meminta China memberikan kebebasan dan otonomi lebih besar lagi bagi Hong Kong berdasarkan perjanjian pengalihan status wilayah itu antara Inggris-China pada 1984.
"Kami akan mempromosikan nilai-nilai prinsip kita, termasuk menyerukan China untuk menghormati HAM dan kebebasan, terutama dalam kaitannya dengan kebijakan di Xinjiang, dan juga HAM, kebebasan, dan tingkat otonomi yang lebih luas lagi bagi Hong Kong berdasarkan Sino-British Joint-Declaration dan Basic Law," bunyi kutipan dokumen bersama G7 tersebut.
Negara G7 juga menyinggung agresivitas dan klaim China terhadap Laut China Selatan hingga ketegangan Beijing dengan Taiwan yang semakin memprihatinkan.
"Kami menekankan pentingnya perdamaian di Selat Taiwan, dan mendorong penyelesaian masalah lintas-Selat secara damai. Kami tetap sangat prihatin dengans ituasi di Laut China Timur dan Selatan dan sangat menentang setiap upaya sepihak untuk mengubah status quo dan meningkatkan ketegangan".
Covid-19
Negara-negara G7 juga mendesak transparansi atas penelitian fase 2 untuk mencari asal mula Covid-19, termasuk di China, yang digelar Badan Kesehatan Dunia (WHO).
"Kami belum mendapatkan akses ke laboratorium-laboratorium," ujar Presiden AS Joe Biden.
Apakah [virus corona]berasal dari kelelawar yang berinteraksi hewan dan lingkungan... menyebabkan Covid-19 ini, atau apakah itu eksperimen yang berujung salah di sebuah laboratorium," imbuhnya.
Kegeraman China atas G7
China pun geram dan mengecam pernyataan bersama G7 tersebut yang dianggap mendikte negaranya.
Kedutaan Besar China di London mengatakan sangat tidak puas dan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong, dan Taiwan dalam dokumen G7 tersebut.
"Urusan internal China tidak boleh diintervensi, reputasi China tidak boleh difitnah, dan kepentingan China tidak boleh dilanggar," demikian pernyatannya kedubes China.
"Kami akan dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional kami, dan dengan tegas melawan semua jenis ketidakadiland an pelanggaran yang dikenakan pada China."
Kedubes China di London itu pun menegaskan investigasi WHO atas pandemi Covid-19 tak boleh dipolitisasi negara-negara dunia.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.