Rusia Putuskan Organisasi Pemimpin Oposisi Navalny Ekstremis
11 Juni 2021, 09:00:24 Dilihat: 125x

Jakarta -- Pengadilan Rusia memutuskan dua organisasi yang dikelola oleh pemimpin oposisi Alexey Navalny sebagai kelompok ekstremis.
Setelah keputusan itu, sebagian besar tim dan pendukung Navalny akan dilarang mencalonkan diri dalam pemilu Rusia pada September mendatang.
"Keputusan itu harus segera dieksekusi dalam hal penghentian kegiatan organisasi-organisasi ini," kata Pengadilan Kota Moskow usai sidang dalam rilis persnya, Rabu (9/6) mengutip CNN.
Navalny merupakan aktivis Rusia yang kerap mengkritik pemerintah. Ia dipenjara pada Januari hingga hari ini karena diduga melanggar masa percobaan, saat ia menerima hukuman percobaan tiga setengah tahun pada 2014.
Keputusan ini membuat para anggota organisasi tersebut tak lagi bisa mengkritik dan tak memenuhi syarat untuk mencalonkan diri dalam pemilu.
Putusan itu menyasar kantor politik regional Navalny dan Yayasan Anti-Korupsi, FBK yang ia dirikan. Yayasan itu melakukan penyelidikan atas dugaan kasus korupsi di Rusia.
Pengadilan memerintah agar FBK dilikuidasi, dan properti yang ada pindah tangan ke Federasi Rusia.
Tak hanya itu, pengadilan juga melarang aktivitas kantor politik regional Navalny di sekitar Rusia. Mereka diduga pernah memobilisasi protes di masa lalu.
Namun, kantor politik itu telah dibubarkan sebagai antisipasi terhadap putusan pengadilan.
Sementara itu, kedua organisasi tersebut menyangkal tuduhan ekstremisme. Pengacara mereka mengatakan akan mengajukan banding.
Navalny sendiri tidak hadir di sidang, meskipun ia pernah meminta untuk bergabung dalam sesi tersebut.
"Prosesnya dilakukan secara tertutup, dan saya sendiri tidak berpartisipasi di dalamnya. Meskipun kami menuntut, saya bahkan tidak diundang," tulis Navalny, di akun Instagram.
Jumat lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani undang-undang baru yang melarang anggota kelompok ekstremis mencalonkan diri.
Navalny dan timnya tetap bersumpah untuk melanjutkan upaya mereka melakukan perubahan politik di Rusia.
Langkah Rusia ini menjadi sorotan internasional, terutama Amerika Serikat dan Inggris.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price mengecam putusan tersebut.
"Dengan tindakan ini, Rusia telah secara efektif mengkriminalisasi salah satu dari sedikit gerakan politik independen yang tersisa di negara itu," ucapnya.
Menurut Ned, tindakan itu bukan yang pertama kali. Rusia kerap melabeli kelompok-kelompok ekstremis" untuk memberi stigma para pendukung dan membenarkan pelanggaran pemerintah terhadap mereka.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.