Malaysia Bangun 9 Rumah Sakit Tenda Hadapi Lonjakan Covid
06 Juni 2021, 09:00:01 Dilihat: 124x

Jakarta -- Angkatan Bersenjata Malaysia (MAF) berencana membangun enam rumah sakit tenda di lapangan untuk membantu menangani lonjakan penularan Covid-19 di Negeri Jiran.
Menteri Senior Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mengatakan bahwa MAF akan membangun rumah sakit ini menggunakan alokasi dana stimulus dari pemerintah sebesar 1 miliar ringgit.
Menurut Ismail, dana tersebut memang digelontorkan untuk meningkatkan kapasitas tenaga kerja medis, seperti dokter, paramedis, hingga alat kesehatan.
"Itu berarti kami akan memiliki sembilan rumah sakit lapangan dengan alokasi baru ini," kata Ismail dalam konferensi pers pada Kamis (3/6).
Ismail juga mengatakan bahwa 450 juta ringgit dari dana stimulus itu akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas tempat tidur dan peralatan ICU untuk pasien Covid-19 di rumah sakit umum, rumah sakit universitas negeri, serta rumah sakit lapangan MAF.
Alokasi dana 550 juta ringgit yang tersisa, lanjut Ismail, akan digunakan untuk peningkatan biaya operasi dan manajemen penanganan krisis kesehatan, termasuk membeli obat-obatan.
Sejauh ini, Ismail belum menjabarkan lokasi pembangunan enam rumah sakit tenda tambahan tersebut. Namun, tiga RS lapangan yang sudah ada terletak di Tawau, Negara Bagian Sabah, Kapit di Sarawak, dan Kepala Batas di Penang.
"Apa yang dilakukan MAF dapat membantu pemerintah mengatasi pandemi Covid-19, termasuk masalah (pemberian) vaksin," ucap Ismail seperti dikutip kantor berita Bernama.
Sebagaimana dilansir The Straits Times, saat ini Malaysia tengah menghadapi gelombang ketiga penularan Covid-19.
Negeri Jiran terus mencatat rekor penularan corona harian, tertinggi mencapai 9.020 kasus dalam sehari pada Sabtu pekan lalu. Malaysia juga mencatat rekor kematian akibat Covid, yakni 126 orang meninggal dalam sehari pada Rabu (2/6).
Sementara itu, Malaysia mencatat 8.209 kasus baru Covid-19 dan 103 kematian dalam sehari pada Kamis (3/6).
Angka itu menjadikan Malaysia sebagai negara dengan kasus penularan baru harian tertinggi di Asia Tenggara, mengalahkan Indonesia dan Filipina.
Menteri Kesehatan Malaysia, Adham Baba, mengatakan bukan tidak mungkin jumlah kematian Covid-19 di Malaysia mencapai 26.000 pada September. Ia mendasarkan prediksi itu dari studi yang dilakukan sebuah universitas Amerika Serikat.
"Apa yang diproyeksikan bukanlah sesuatu yang mustahil," kata Adham kepada wartawan.
Studi Institute for Health Metric and Evaluation dari University of Washington itu menemukan bahwa jumlah kematian Covid-19 di Malaysia dapat mencapai 26.000 pada September mendatang jika tren penularan corona terus seperti saat ini.
Saat ini, Malaysia tercatat nyaris memiliki 600 ribu kasus corona dengan 3.096 kematian.
Akibat lonjakan penularan Covid-19 ini, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin menerapkan penguncian wilayah (lockdown) total yang lebih ketat selama 2 pekan terhitung 1 Juni lalu.
Jika lockdown berhasil meredam penularan, pemerintah akan kembali melonggarkan aturan penguncian secara bertahap.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.