Indonesia Minta PBB Tekan Myanmar Patuhi Konsensus ASEAN
26 Mei 2021, 09:00:00 Dilihat: 121x

Jakarta -- Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI), Retno Marsudi, meminta Dewan Keamanan dan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mendesak junta militer Myanmar supaya menjalankan usulan dari Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN), guna mengakhiri krisis politik pasca kudeta.
"Saya meminta kepada DK dan Majelis Umum PBB memberikan dukungan terhadap upaya yang dilakukan ASEAN dan menggunakan pengaruhnya pada pihak terkait di Myanmar agar menerima fasilitas ASEAN dalam penyelesaian masalah di Myanmar," kata Retno dalam jumpa pers virtual, Jumat (21/5).
Retno menyampaikan hal setelah menghadiri debat khusus PBB pada Kamis (20/5) di New York, Amerika Serikat.
Dia menyatakan Majelis Umum maupun Dewan Keamanan PBB memuji langkah Indonesia dalam mencoba mencari jalan bagi penyelesaian krisis politik di Myanmar.
"Presiden Majelis Umum dan Presiden DK PBB juga menyatakan dukungan kepada ASEAN termasuk pelaksanaan five points of consensus dari ASEAN Leaders Meeting yang diselenggarakan di Jakarta bulan lalu," ujar Retno.
Lima konsensus dari hasil KTT ASEAN yakni; kekerasan di Myanmar harus segera dihentikan, harus ada dialog konstruktif mencari solusi damai, ASEAN akan memfasilitasi mediasi, ASEAN akan memberi bantuan kemanusiaan melalui AHA Centre, dan akan ada utusan khusus ASEAN ke Myanmar
Terlepas dari itu, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dilaporkan akan mengajukan resolusi yang mendesak penghentian seluruh kerja sama penjualan senjata kepada junta militer Myanmar. Namun, usulan yang mestinya dibahas pada Selasa (18/5) lalu ditunda demi mendapat dukungan lebih banyak dari 193 negara anggota Majelis Umum PBB.
Sejauh ini masih belum diketahui kapan jadwal itu akan dilanjutkan. Isi rancangan resolusi tidak mengikat itu yakni penghentian segera pasokan, penjualan atau pengiriman senjata, amunisi dan peralatan militer lainnya untuk Angkatan Bersenjata Myanmar.
Selain soal senjata, rancangan resolusi itu juga mendesak militer Myanmar mencabut status darurat militer, serta menghentikan kekerasan terhadap aksi unjuk rasa damai.
Draf resolusi itu juga mendesak militer Myanmar berhenti menyerang, melecehkan dan melarang tenaga kesehatan, aktivis hak asasi manusia, anggota serikat buruh dan awak media dalam melaksanakan tugas. Mereka juga mendesak junta Myanmar mencabut pembatasan akses Internet dan media sosial
Kemudian, di dalam rancangan resolusi itu juga mendesak militer Myanmar untuk segera membebaskan tanpa syarat Presiden Win Myint, Penasihat Negara Aung San Suu Kyi dan setiap orang yang ditangkap sejak kudeta berlangsung.
Lima poin yang diusulkan ASEAN juga masuk dalam draf resolusi itu. Terakhir, militer Myanmar diminta membuka akses untuk utusan khusus PBB, Christine Schraner Burgener dan membuka jalur bantuan kemanusiaan.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.