Vaksinasi Inggris Ngebut, Pakar Prediksi soal Herd Immunity
07 Mei 2021, 09:00:16 Dilihat: 115x

Jakarta -- Program vaksinasi Covid-19 di Inggris mencapai tonggak sejarah pada 3 Mei, dengan lebih dari 50 juta dosis didistribusikan. Sebanyak 29 persen dari populasi orang dewasa telah menerima dosis kedua.
Epidemiolog di Universitas Liverpool, Matthew Baylis, menilai meskipun hampir 7 dari 10 orang dewasa di Inggris memiliki antibodi untuk virus corona, bukan berarti negara tersebut telah mencapai heard immunity.
"Untuk ambang kekebalan heard immunity kita berada pada 60-70 persen dari seluruh populasi, tetapi dari bayi yang baru lahir hingga orang tua, siapa saja bisa tertular dan menularkan virus," ujar Baylis.
Namun pada Februari lalu penyuntikan vaksin dihentikan karena kekhawatiran dari vaksin AstraZeneca yang diduga timbulkan pembekuan darah pada penerimanya.
Dikutip The Daily Beast, sebuah penelitian baru-baru ini memprediksi bahwa di beberapa wilayah Inggris antara 61 hingga 68 persen orang dewasa memiliki antibodi terhadap virus corona pada awal April.
Di samping itu, The New York Times menyelidiki kemungkinan pencapaian heard immunity di Amerika Serikat pada tingkat cakupan vaksinasi Covid-19, yang diberikan maksimal untuk menghentikan penularan virus corona.
Beberapa epidemiolog menyatakan bahwa penularan virus akan turun secara drastis atau bahkan hilang saat tingkat vaksinasi mencapai 65-70 persen, meskipun belakangan angka itu telah dinaikkan ke tingkat yang jauh lebih tinggi, bahkan mungkin 85-90 persen.
Itu sebagian karena mutasi varian baru yang lebih berbahaya, termasuk varian B.1.1.7 yang sekarang dominan di AS dan Israel.
Pada 4 Mei tercatat hanya empat orang yang meninggal dalam kurun waktu 28 hari di Inggris, turun dari level tertinggi pada 19 Januari 2021 dengan catatan positif virus corona 1.359 orang.
Dikutip Qz, SARS-CoV-2 adalah virus baru dan para ahli tidak yakin tingkat kekebalan seperti apa yang diperlukan untuk melindungi seluruh populasi. Tetapi perkiraan secara umum yakni antara 60 hingga 70 persen.
Di samping itu ilmuwan matematika dan statistika University of Strathclyde, Adam Kleczkowski mengatakan bahwa berfokus pada persentase angka tidak membantu dalam penanganan pandemi Covid-19 karena virus masih menyebar dengan cepat ke seluruh dunia.
Itu berarti, kata dia, ada risiko varian baru muncul dan beberapa vaksin dinilai masih kurang efektif atau tidak memberi perlindungan terhadap varian tertentu.
Kleczkowski khawatir bahwa fokus pada heard immunity dapat mendorong perilaku yang akan menyebabkan gelombang tinggi, dan kasus akan muncul dengan mengurangi beberapa protokol kesehatan disertai dengan pemerintah membuka jalur perbatasan.
Di India, misalnya, setelah gelombang pertama yang relatif ringan, banyak orang berhenti memakai masker dan abai menjaga jarak. Sekarang negara itu berada dalam krisis kesehatan masyarakat dengan angka kematian harian tertinggi.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.