Kepala Sekolah AS Mundur usai Suruh Anak Kulit Hitam Berlutut
27 Maret 2021, 09:00:01 Dilihat: 93x

Jakarta -- Seorang kepala sekolah di institusi pendidikan Katolik di New York, Amerika Serikat, akhirnya mengundurkan diri usai memicu kontroversi karena menyuruh siswa kulit hitam meminta maaf sambil berlutut.
CNN melaporkan bahwa kepala Sekolah St. Martin de Porres Marianist itu mengundurkan diri pada pekan lalu, setelah orang tua siswa kulit hitam yang dimaksud, Trisha Paul, menyambangi sekolah itu untuk menyampaikan protes.
Pihak sekolah kemudian mengonfirmasi kabar tersebut melalui pernyataan pada Rabu (24/3). Melalui pernyataan itu, mereka juga mengumumkan kehadiran kepala sekolah baru yang merupakan ibu dari alumni St. Martin de Porres.
"Kepemimpinan St. Martin de Porres Marianist akan terus menyelidiki insiden tersebut untuk memastikan masalah itu tidak terulang lagi dalam bentuk apa pun," demikian pernyataan St. Martin de Porres Marianist.
Pernyataan itu berlanjut, "Sangat penting untuk memastikan kepada murid, orang tua, dan fakultas bahwa insiden ini tidak menggambarkan nilai penghormatan individu yang selama ini kami junjung."
Kepada CNN, Paul bercerita bahwa ia pertama kali mengetahui ada yang janggal dengan anaknya sekitar bulan lalu. Saat itu, anaknya terlihat murung sepulang sekolah.
Anaknya akhirnya menceritakan kejadian di sekolahnya. Ternyata, anaknya dibawa ke kantor kepala sekolah karena kedapatan mengerjakan tugas kelas literatur di jam yang seharusnya digunakan untuk membaca.
Sang guru kemudian mengambil tugas anak Paul dan merobeknya. Anak itu lantas dibawa ke ruangan kepala sekolah. Di sana, kepala sekolah itu menyuruhnya meminta maaf sambil berlutut.
"Saya langsung diliputi dengan berbagai macam emosi," tutur Paul.
Beberapa hari kemudian, kepala sekolah memanggil Paul untuk membicarakan komuni pertama anaknya. Paul pun memanfaatkan kesempatan itu untuk membahas masalah anaknya.
"Saya bertanya apa yang sebenarnya terjadi. Dia mulai bercerita tentang satu keluarga Afrika yang menjadi murid di sekolah itu beberapa tahun lalu," kata Paul.
Kepala sekolah itu bercerita bahwa orang tua dari anak Afrika itu pernah menyuruhnya meminta maaf dengan "cara Nigeria" yaitu dengan berlutut.
"Saya kehabisan kata-kata. Saya tidak paham kaitannya. Saya sangat sedih dan kecewa," kata Paul.
Masih emosi, Paul akhirnya memutuskan untuk kembali ke St. Martin de Porres Marianist dan berbicara dengan kepala sekolah. Lagi-lagi, sang kepala sekolah menceritakan hal yang sama, kali ini menyebut minta maaf itu "cara Afrika."
Ia lantas menegaskan bahwa sang kepala sekolah "mempermalukan dan merendahkan anak saya." Namun, ia merasa tidak didengarkan.
Paul akhirnya memutuskan anaknya agar tak usah menghadiri kelas tatap muka, hanya melalui pertemuan virtual.
"Dia menjadi sangat pendiam. Caranya berinteraksi dengan semua orang - keluarga, teman - sudah berubah. Dia sedih. Dia punya banyak pertanyaan. Dia berupaya menahannya," katanya.
Kini, Paul sendiri sudah mendengar kabar mengenai pengunduran diri kepala sekolah. Ia berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran.
"Saya yakin jika anak saya tak menceritakan insiden ini, semuanya akan berlalu begitu saja. Saya harap ada perubahan setelah dia mundur. Saya ingin ada perubahan. Saya ingin anak saya menjadi orang yang membuat perubahan," katanya.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.