AS Akan Minta Pertanggungjawaban China untuk Ikuti Aturan
26 Maret 2021, 09:00:02 Dilihat: 88x

Jakarta -- Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan pihaknya akan meminta pertanggungjawaban China untuk mengikuti aturan terkait masalah ekspor, impor, dan hak asasi manusia.
Biden mengatakan awal bulan ini pihaknya bertemu dengan sekutu untuk meminta membicarakan permintaan pertanggungjawaban China di negara-negara kawasan; Australia, India, Jepang, dan AS. Menurutnya, pertemuan ini mendapat perhatian China.
"Tidak lama lagi, saya akan mengundang aliansi demokrasi untuk datang ke sini membahas masa depan, dan kami akan menjelaskannya untuk menangani hal-hal ini, kami akan meminta pertanggungjawaban China untuk mengikuti aturan, untuk mengikuti aturan," kata Biden dikutip CNN, Kamis (25/3).
Saat ini terdapat pengenaan tarif bagi sebagian besar barang yang dikirim dari China ke Amerika Serikat. Tingkat rata-ratanya 19 persen -enam kali lebih tinggi daripada sebelum perang dagang dimulai pada 2018, menurut Peterson Institute for International Economics. Importir Amerika membayar pajak tersebut.
Pajak telah menaikkan harga barang-barang seperti topi bisbol, koper, sepeda, TV, sepatu kets dan berbagai barang yang dikeluarkan oleh pabrikan Amerika. Menurut Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS, tarif barang-barang buatan China telah merugikan importir Amerika lebih dari $82 miliar sejauh ini.
Selain soal ekspor-impor, Biden juga membahas masalah HAM yang melanda China, khususnya etnis minoritas Uighur.
Dia menyatakan pihaknya berkomitmen mempromosikan pertanggungjawaban atas pelanggaran HAM pemerintah China, termasuk penahanan dan penyiksaan sewenang-wenang terhadap Uighur dan etnis minoritas lainnya.
"Selama Anda dan negara Anda [China] terang-terangan melanggar hak asasi manusia, kami akan terus menarik perhatian dunia dan memperjelas, memperjelas apa yang terjadi," katanya.
Sebelumnya, AS telah mengumumkan sanksi terhadap dua pejabat China terkait pelanggaran HAM serius terhadap Muslim Uighur. Menurutnya, langkah ini telah dikoordinasikan dengan sekutu termasuk Uni Eropa, Kanada dan Inggris, untuk menjatuhkan sanksi pada keduanya.
Pengumuman sanksi itu juga untuk menunjukkan persatuan yang lebih luas antara AS dan sekutu internasionalnya. Semua menyuarakan kecaman atas penindasan Beijing terhadap Muslim Uighur dan etnis minoritas lainnya di provinsi Xinjiang.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.