Rugikan Muslim, BIN Australia Setop Gunakan Ekstremisme Islam
22 Maret 2021, 09:00:00 Dilihat: 91x

Jakarta -- Badan intelijen domestik Australia memutuskan berhenti menggunakan istilah "ekstremisme Islam" dan "ekstremisme sayap kanan" dalam menggambarkan kekerasan yang dimotivasi agama atau gerakan politik
Bos Australia Security and Intelligence Organisation (ASIO), Mike Burgess, menganggap "kata-kata" itu penting dan berpengaruh dalam membentuk pandangan setiap orang dalam melihat masalah. Karena itu, menurutnya, penggunaan istilah "ekstremisme Islam" selama ini merusak dan menyesatkan umat Islam.
"Beberapa kelompok Muslim-dan lain-lain-melihat istilah ini merusak dan menyesatkan Islam, dan menganggap sebutan itu menstigmatisasi mereka dan mendorong stereotip serta memicu perpecahan," kata Burgess saat menyampaikan pidato tahunan tentang ancaman negara pada Rabu (17/3).
"Dengan cara yang sama, kami tidak menyelidiki orang karena pandangan agama mereka-sekali lagi, kekerasanlah yang relevan dengan kapasitas kami (sebagai lembaga keamanan)-tetapi itu menjadi tidak jelas ketika kami menggunakan istilah ekstremisme Islam," ujarnya.
Burgess mengatakan apa yang selama ini kerap disebut sebagai "ekstremisme sayap kanan" terus berkembang secara signifikan di Australia selama setahun terakhir.
Dia mengatakan ASIO kini akan menggunakan istilah luas yakni "ekstremisme kekerasan yang dimotivasi oleh agama atau ideologis" dalam menggambarkan segala bentuk kekerasan yang dilakukan kelompok-kelompok tertentu.
Burgess memaparkan penyelidikan terhadap ekstremis ideologis telah terjadi di semua negara bagian dan teritori Australia. Dia mengatakan ekstremisme ideologis tersebar lebih luas di seluruh negeri, termasuk di daerah regional dan pedesaan tidak seperti bentuk ekstremisme lainnya.
"Orang-orang sering mengira kita berbicara tentang skinhead dengan tato swastika dan sepatu bot dan Romper Stomper, tetapi itu tidak lagi begitu jelas," kata Burgess.
Dikutip Sydney Morning Herald, Burgess mengatakan label-label seperti "tidak lagi sesuai dengan tujuan" dan tidak cukup menggambarkan fenomena yang dilihat.
Dia melihat saat ini ekstremisme ideologis cenderung sering dimotivasi karena keluhan sosial dan ekonomi daripada nasionalisme.
"Sering kali mereka yang terpapar itu muda, terpelajar, pandai bicara, bahkan kelas menengah, dan ini tidak mudah diidentifikasi," kata Burgess.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.