DK PBB Gagal Sepakati Pernyataan Bersama Kecam Kudeta Myanmar
12 Maret 2021, 09:00:00 Dilihat: 81x

Jakarta -- Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) gagal menyepakati pernyataan bersama berisikan kecaman dan ancaman sanksi terhadap kudeta militer Myanmar, Selasa (9/3).
Rancangan pernyataan DK itu berisikan seruan kepada junta militer Myanmar "untuk menahan diri sepenuhnya." Draft pernyataan itu juga memperingatkan bahwa DK PBB siap bertindak jika situasi di Myanmar tak kunjung membaik.
Dokumen tersebut juga menyertakan kecaman keras terhadap "penggunaan kekerasan terhadap pengunjuk rasa."
"DK PBB juga menyatakan keprihatinan yang mendalam atas pelanggaran hak asasi manusia dan kebebasan fundamental, termasuk pembatasan personel medis, masyarakat sipil, jurnalis, pekerja media, dan seruan untuk segera membebaskan semua orang yang ditahan secara tidak adil," bunyi kutipan rancangan pernyataan DK PBB yang didapat Reuters.
Sejumlah diplomat di markas PBB, New York, Amerika Serikat, mengatakan draf dokumen itu telah diajukan dan dibahas sejak Jumat pekan lalu.
Namun sejumlah negara anggota DK PBB seperti China, Rusia, India, dan Vietnam menyarankan amandemen terhadap beberapa pernyataan.
Salah satu yang ingin dihapus adalah penggunaan kata kudeta dan ancaman untuk mempertimbangkan tindakan lebih lanjut.
DK PBB telah mengeluarkan pernyataan pers terkait kudeta Myanmar pada Februari lalu. Pernyataan itu menyuarakan keprihatinan atas keadaan darurat yang diberlakukan militer Myanmar.
Dalam pernyataan itu, DK PBB juga menyerukan militer Myanmar membebaskan semua orang yang ditahan, termasuk pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan pejabat pemerintah sipil lainnya.
Namun, pernyataan DK PBB itu tidak mengutuk atau mengecam kudeta Myanmar setelah ada penentangan dari Rusia dan China yang merupakan sekutu dekat Naypyidaw.
Selama ini, DK PBB memang harus mencapai suara konsensus dari 15 negara anggotanya jika ingin mengeluarkan pernyataan resmi.
"Setiap negara anggota memiliki peran untuk dimainkan secara individu dan kolektif. Secara kolektif, kami selalu mencari suara yang kuat dan tindakan yang kuat dari Dewan Keamanan," kata juru bicara PBB, Stephane Dujarric, kepada wartawan di New York.
Kantor HAM PBB menyatakan lebih dari 60 orang telah tewas dan 1.800 orang ditahan sejak kudeta militer berlangsung pada 1 Februari lalu.cc
Seorang penyelidik HAM independen PBB di Myanmar dan beberapa kelompok pemantau HAM seperti Human Rights Watch mendesak DK PBB memberlakukan embargo senjata dan sanksi ekonomi yang ditargetkan kepada junta militer Myanmar.
Namun, para diplomat di markas PBB New York mengatakan sanksi tidak mungkin dipertimbangkan dalam waktu dekat lantaran akan langsung diveto oleh China dan Rusia.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.