Militer Myanmar Gerebek Kompleks Staf Pekerja Kereta Api
10 Maret 2021, 09:00:24 Dilihat: 86x

Jakarta -- Tentara Myanmar melancarkan penggerebekan ke kompleks staf pekerja kereta api yang melakukan aksi mogok sebagai upaya menentang kudeta militer.
Rekaman yang diposting di media sosial menunjukkan pasukan keamanan di dekat kompleks staf kereta api. Satu orang yang terlibat dalam pemogokan mengatakan melalui telepon bahwa mereka khawatir tindakan keras yang mungkin dilakukan.
"Saya pikir mereka akan menangkap kami. Tolong bantu kami," kata orang itu, yang meminta hanya disebut sebagai Ma Su, Rabu (10/3), mengutip dari Reuters.
Dalam siaran langsung Facebook di daerah tersebut, orang-orang berteriak "Apakah kita staf bersatu? Ya, kami bersatu "dan seorang komentator mengklaim bahwa polisi mencoba untuk menerobos barikade dan mengancam akan menembak.
Kejadian lebih jelasnya tidak dapat diverifikasi. Pejabat polisi dan tentara tak menanggapi permintaan komentar.
Staf kereta api di Yangon merupakan bagian dari gerakan pembangkangan sipil yang turut melumpuhkan bisnis pemerintah sejak tentara menggulingkan pemerintah terpilih Aung San Suu Kyi dalam kudeta 1 Februari.
Pada hari Selasa, Zaw Myat Linn, seorang pejabat dari Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), meninggal dalam tahanan setelah dia ditangkap. Ia adalah tokoh kedua yang meninggal dalam tahanan selama dua hari ini.
"Dia terus berpartisipasi dalam protes," kata anggota majelis tinggi pemerintahan Suu Kyi, Ba Myo Theina. Penyebab kematian belum diketahui.
Sebelum Zaw Myat Linn ditahan, dalam siaran langsung Facebooknya, ia mendesak orang-orang untuk terus memerangi tentara. "Bahkan jika itu mengorbankan nyawa kami".
Polisi pada hari Selasa juga menutup media independen, menggerebek dua kantor berita dan menahan dua jurnalis.
Menurut laporan Myanmar Now, setidaknya 35 jurnalis ditangkap sejak kudeta 1 Februari, 19 di antaranya telah dibebaskan.
Protes harian terhadap kudeta masih berlangsung di seluruh negeri Myanmar. Sementara pasukan keamanan terus meningkatkan kekuatan untuk menindak para demonstran.
Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik lebih dari 60 orang tewas dan lebih dari 1.800 ditahan.
Beberapa polisi menolak perintah untuk menembak pengunjuk rasa. Mereka yang membelot melarikan diri ke negara tetangga India.
"Karena gerakan pembangkangan sipil mendapatkan momentum dan protes yang diadakan oleh pengunjuk rasa anti-kudeta di berbagai tempat, kami diperintahkan untuk menembak para pengunjuk rasa," kata empat petugas dalam pernyataan bersama kepada polisi di kota Mizoram, India.
"Dalam skenario seperti itu, kami tidak punya nyali untuk menembak orang-orang kami sendiri yang merupakan demonstran damai," kata mereka.
Kudeta berlangsung setelah militer dan pemerintah sipil Myanmar berselisih selama beberapa bulan terkait hasil pemilihan umum pada 8 November lalu.
Militer Myanmar menganggap pemilu yang dimenangkan oleh Suu Kyi dan partainya, NLD, curang.
Angkatan bersenjata Tatmadaw menuding ada setidaknya 8 juta pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu lalu.
Kudeta tersebut dikutuk kalangan internasional.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.