Menlu Rezim Militer Myanmar Datangi Thailand Bahas Krisis
26 Februari 2021, 09:00:01 Dilihat: 77x

Jakarta -- Menteri Luar Negeri junta militer Myanmar Wunna Maung Lwin dilaporkan mengunjungi Thailand untuk membahas krisis pasca kudeta, Rabu (24/2).
Seperti dikutip dari Reuters, seorang sumber pemerintah Thailand mengatakan kunjungan menlu yang ditunjuk oleh rezim militer itu untuk membicarakan upaya diplomatik bersama asosiasi negara-negara di Asia Tenggara untuk menyelesaikan krisis yang terjadi pasca kudeta di Myanmar 1 Februari lalu.
Indonesia sendiri telah melakukan diplomasi ke negara-negara anggota ASEAN untuk membahas respons terhadap situasi politik di Myanmar usai kudeta militer.
Retno sempat dilaporkan akan berkunjung ke Myanmar pada Kamis (25/2), namun hal itu dibantah.
Indonesia juga sedang menjadi sorotan di Myanmar. Sekelompok pengunjuk rasa menggeruduk Kedutaan Besar Republik Indonesia di Yangon karena pemberitaan tentang dukungan pemerintah atas usul pemilu ulang yang digagas junta militer usai kudeta, pada Selasa (24/2).
Unjuk rasa itu berlangsung sebagai respons munculnya laporan yang menyebut Indonesia tengah meminta dukungan negara ASEAN lain untuk "mendukung pemilu ulang di Myanmar" pasca kudeta militer pada 1 Februari lalu.
Reuters melaporkan bahwa tiga sumber diplomatik yang mengetahui masalah ini menyatakan gagasan Indonesia tersebut mendapatkan dukungan kuat sejumlah negara.
Tak lama setelah berita itu dirilis, Retno langsung melansir pernyataan yang menyatakan bahwa transisi Myanmar menuju demokrasi harus mengikuti keinginan rakyatnya.
Myanmar menjadi sorotan dunia setelah angkatan bersenjata Tatmadaw menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan mengumumkan kudeta.
Selain Suu Kyi, Tatmadaw menahan sejumlah pejabat pemerintahan sipil lain, seperti Presiden Myanmar, Win Myint, dan sejumlah tokoh senior partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
Tatmadaw juga mengumumkan status darurat militer selama satu tahun. Militer menyatakan kekuasaan pemerintah Myanmar telah diserahkan kepada Panglima Militer Jenderal Min Aung Hlaing.
Kudeta itu telah memicu gelombang unjuk rasa di seluruh negeri.
Sejauh ini, tiga pengunjuk rasa anti-kudeta dilaporkan tewas dalam demonstrasi. Sementara seorang pria yang berpatroli di lingkungan Yangon dan melawan penangkapan malam, juga ditembak mati pada akhir pekan.
Jenderal Min Aung Hlaing dilaporkan meminta bantuan Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha usai melakukan kudeta terhadap pemimpin sipil.
Prayuth terpilih menjadi perdana menteri Thailand pada 2014 setelah merebut kekuasaan dalam kudeta dan kembali melanjutkan pemerintahan usai menang dalam pemilu kontrovesial pada 2019.
Prayuth mengaku telah menerima surat dari pemimpin junta militer yang meminta bantuan untuk mendukung demokrasi di Myanmar.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.