Penentang Militer Myanmar Serukan Demo Besar Tolak Kudeta
21 Februari 2021, 09:00:00 Dilihat: 68x

Jakarta -- Para penentang junta militer Myanmar menyerukan demonstrasi yang lebih besar lagi pada Rabu (17/2) untuk menolak kudeta.
Seruan tersebut dilakukan demi menunjukkan bahwa klaim militer yang menyebut mendapat dukungan luas untuk menggulingkan pemerintahan sipil yang dipimpin Penasihat Negara Aung San Suu Kyi adalah palsu.
Anggota senior partai Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), Kyi Toe, menyerukan seluruh warga untuk bersatu melawan junta militer yang telah menghancurkan negara.
"Mari kita berbaris secara massal. Mari kita tunjukkan kekuatan kita melawan pemerintah kudeta yang telah menghancurkan masa depan pemuda, masa depan negara kami," kata Kyi Toe melalui Facebook.
Sejumlah aktivis demokrasi juga turut menyerukan semangat serupa.
"Mari mengumpulkan jutaan massa untuk menjatuhkan para diktator," tulis seorang aktivis terkemuka Myanmar, Khin Sandar, di Facebook seperti dikutip Reuters.
Serangkaian demonstrasi memprotes langkah militer yang merebut kekuasaan pemerintah sipil terus terjadi secara sporadis dan kini semakin meluas sejak kudeta yang terjadi pada awal bulan ini.
Di tengah pemblokiran akses internet oleh junta militer, sejumlah demonstrasi tetap berlangsung terutama di kota-kota besar seperti Yangon dan Ibu Kota Naypyidaw.
Aparat keamanan Myanmar juga dilaporkan sempat mengerahkan banyak kendaraan lapis baja ke kota-kota besar seperti Yangon, Myitkyina, dan Sittwe demi membendung protes anti-kudeta.
Melalui video yang beredar di Facebook, para pasukan keamanan bahkan terlihat melontarkan sejumlah tembakan demi membubarkan pengunjuk rasa di sebuah situs pembangkit listrik di Myitkyina, Negara Bagian Kachin, pada Minggu (14/2).
Secara terpisah, Reuters melaporkan lebih dari selusin truk polisi dengan empat kendaraan meriam air dikerahkan ke dekat Pagoda Sule di pusat Kota Yangon.
Sejumlah kedutaan besar negara Barat seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Inggris, Kanada, dan 11 negara lain kompak mengeluarkan pernyataan yang menyerukan aparat keamanan Myanmar untuk "menahan diri dan menghentikan segala bentuk kekerasan terhadap para demonstran."
Selain protes massa, junta militer Myanmar juga menghadapi sejumlah pemogokan mulai dari tenaga medis hingga para pegawai pemerintah sebagai bentuk penolakan terhadap kudeta.
Alih-alih mengembalikan kekuasaan, militer Myanmar malah memperpanjang masa penahanan Suu Kyi hingga pekan depan dan menambah dakwaan terhadap perempuan 75 tahun itu.
Militer Myanmar menjamin akan menggelar pemilihan umum dalam waktu dekat dan menyerahkan kembali kekuasaan.
Meski begitu, sejumlah pihak tak percaya bahwa pemilu yang digelar akan berlangsung secara adil dan junta militer akan mengembalikan pemerintahan.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.