Putri Dubai Kirim Video Rahasia, Ungkap Disekap di Vila
19 Februari 2021, 09:00:01 Dilihat: 69x

Jakarta -- Putri penguasa Dubai Sheikha Latifa mengirim pesan video rahasia yang mengungkap bahwa dia disekap di sebuah vila.
Seperti dikutip dari AFP, dalam video itu Latifa khawatir akan keselamatannya setelah gagal melarikan diri.
Sheikha Latifa belum terlihat di hadapan publik sejak dia berusaha melarikan diri dari Uni Emirat Arab melalui laut pada Maret 2018.
Dalam video yang direkam sekitar setahun setelah dia ditangkap dan kembali ke Dubai menunjukkan sang putri berjongkok di sudut kamar mandi.
"Saya seorang sandera dan vila ini telah diubah menjadi penjara," katanya dalam salah satu video di telepon seluler.
"Ada lima polisi di luar dan dua polisi wanita di dalam rumah. Setiap hari saya mengkhawatirkan keselamatan dan hidup saya."
Dalam video lain, Latifa mengatakan situasinya semakin hari semakin putus asa. "Saya tidak ingin menjadi sandera di vila penjara ini. Saya hanya ingin bebas," katanya.
BBC merilis cuplikan video tersebut dalam program berita investigasi "Panorama".
Sky News melaporkan bahwa mereka juga telah menerima video tersebut tetapi tidak dapat menghubungi Latifa selama sembilan bulan terakhir.
Video tersebut dilaporkan telah diserahkan ke PBB oleh teman-temanLatifa.
Sementara otoritas Dubai tidak menanggapi permintaan komentar.
Video tak bertanggal itu disiarkan saat teman-teman Latifa khawatir karena sang putri tak lagi mengirim pesan rahasia.
Video tersebut berasal dari teman Latifa, Tiina Jauhiainen, yang membantunya melarikan diri.
BBC mengatakan telah secara independen memverifikasi detail tempat Latifa disandera.
Pada 2018, Latifa berusaha melarikan diri dari UEA dengan kapal yang kemudian dicegat oleh pasukan komando di lepas pantai India.
Latifa kabur melalui perbatasan ke Oman dengan bantuan seorang teman. Dia lalu kabur ke India menggunakan kapal dibantu oleh seorang warga Prancis, Herve Jaubert, yang berhasil melarikan diri dari Uni Emirat Arab pada 2010 lalu.
Sebelum sampai ke pesisir India, kapal Sheikha Latifa dicegat oleh tiga kapal perang India dan dua kapal perang Uni Emirat Arab.
"Saya berpegangan pada kapal pesiar. Mereka menarik saya, saya berjuang sekuat tenaga," ujar Latifa. "Saya melawan banyak orang bersenjata."Dalam video tersebut, Latifa mengatakan bahwa seorang pria mencoba mengikat dan menyuntikkan obat penenang.
Sumber pemerintah Dubai saat itu mengatakan bahwa putri telah dibawa kembali. UEA kemudian merilis foto-foto Latifa, dan mengatakan sang putri dalam kondisi aman bersama keluarga.
Sheikh Latifa, anak dari pemimpin Dubai Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum, sempat menjadi perhatian publik ketika secara blak-blakan menceritakan upayanya untuk keluar dari Uni Emirat Arab dan kabur dari sang ayah.
Latifa mengaku ditahan selama kurang lebih tiga bulan di penjara pusat Al-Awir di Dubai, hingga Mei 2018, sebelum dipindahkan ke vila.
Sebuah organisasi pemerhati hak asasi manusia merilis video di mana Latifa bercerita mengenai alasannya kabur.
Perempuan kelahiran 1985 itu berupaya kabur dari rumahnya pada Maret lalu setelah mengeluh terkait perlakukan ayahnya yang represif.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.