Kudeta Militer Myanmar dan Seruan Aksi Pembangkangan Sipil
05 Februari 2021, 09:00:00 Dilihat: 67x

Jakarta -- Seruan aksi pembangkangan sipil di Myanmar meningkat pada Rabu (3/1), hari ketiga kudeta militer dan penahanan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi.
Dunia mengecam aksi militer Myanmar tersebut. Bahkan Amerika Serikat secara resmi menyatakan pengambilalihan kekuasaan oleh militer itu sebagai kudeta.
AS berjanji akan memberikan hukuman bagi para jenderal di balik kudeta tersebut.
Militer memegang kendali setelah kudeta yang membuat Aung San Suu Kyi ditahan pada Senin (1/2).
Tentara dan mobil lapis baja kembali ke jalan-jalan kota besar. Meski kudeta belum ditanggapi oleh protes besar, namun tanda-tanda kemarahan publik dan rencana untuk melawan mulai terlihat.
Dokter dan tenaga medis di sejumlah rumah sakit di seluruh negeri mengenakan pita merah dan meninggalkan semua pekerjaan non-darurat untuk memprotes kudeta tersebut.
"Kami hanya menerima pemerintah yang kami pilih," kata kepala rumah sakit di distrik Gangaw Aung San Min, kepada AFP.
Sejumlah tim medis memposting gambar di media sosial yang mengenakan pita merah dan memberikan salam tiga jari, simbol gerakan protes yang digunakan oleh aktivis pro-demokrasi di Thailand.
Kelompok sipil mengatakan setidaknya pekerja medis dari 70 rumah sakit di 30 kota di seluruh Myanmar mogok kerja untuk ikut turun ke jalan memprotes kudeta militer.
"Kami menolak mematuhi perintah apa pun dari rezim militer tidak sah yang menunjukkan bahwa mereka tidak menghormati pasien kami yang sedang dirawat," tulis pernyataan Kelompok Sipil Myanmar melalui unggahan di Facebook.
Aktivis mengumumkan kampanye mereka di grup Facebook yang disebut "Gerakan Pembangkangan Sipil" yang telah memiliki lebih dari 150.000 pengikut dalam waktu 24 jam setelah dibuat.
Sementara itu warga di kota terbesar Yangon memukul panci dan wajan, serta membunyikan klakson mobil pada Selasa malam setelah seruan protes digaungkan di media sosial.
Junta militer resmi berkuasa di Myanmar setelah angkatan bersenjata Tatmadaw menahan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi dan para pemimpin sipil lainnya dalam kudeta yang berlangsung pada Senin (1/2).
Kudeta berlangsung setelah militer menolak hasil pemilu yang dianggap curang. Tatmadaw menuding ada setidaknya 8 juta pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu November lalu.
Beberapa jam setelah penahanan pejabat, Tatmadaw mengumumkan status darurat militer selama satu tahun melalui stasiun televisi mereka, Myawaddy TV.
Dalam pengumuman itu, militer juga menyatakan kekuasaan pemerintah Myanmar telah diserahkan kepada Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.
Militer juga telah mencopot puluhan menteri dan pejabat pemerintah era Suu Kyi.
Tatmadaw pun telah menunjuk sedikitnya 11 mantan jenderal untuk mengisi kabinet di antaranya posisi menteri keuangan, menteri kesehatan, menteri informasi, menteri luar negeri, menteri perbatasan, dan menteri imigrasi perbatasan, dan menteri dalam negeri.
Presiden AS Joe Biden mengatakan akan mempertimbangkan untuk kembali menjatuhkan sanksi terhadap Myanmar. AS selama satu dekade terakhir telah mencabut sanksi terhadap Myanmar. Mereka juga akan segera mencabut bantuan.
AS sejak 2012 telah menyumbang US$1,5 miliar untuk mendukung demokrasi di Myanmar. Bantuan yang diberikan termasuk upaya perdamaian internal, dan komunitas yang menjadi korban kekerasan.
Di bawah hukum AS, Washington dilarang memberikan bantuan kepada pemerintahan yang melakukan kudeta. Secara hukum kudeta menandakan berakhirnya bantuan AS kepada Myanmar karena hampir semua bantuan disalurkan ke lembaga non-pemerintah.
Militer Myanmar masuk dalam daftar sanksi AS atas upaya brutal terhadap etnis minoritas Rohingya di Rakhine.
Meski demikian, AS akan tetap mengucurkan program kemanusiaan, termasuk untuk Rohingya.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.