Aktivis Muda Hong Kong Joshua Wong dan 2 Temannya Dipenjara
02 Desember 2020, 09:00:42 Dilihat: 60x

Jakarta -- Aktivis Hong Kong Joshua Wong dan dua orang aktivis muda lainnya dipenjara pada Rabu (2/11) atas keterlibatan mereka dalam demonstrasi besar-besaran 2019 lalu.
Wong (24), Agnes Chow, dan Ivan Lam diadili atas aksi unjuk rasa di depan markas polisi.
"Hari-hari ke depan akan sulit tapi kami akan bertahan di sana," teriak Wong saat dia dibawa oleh petugas.
Dilansir AFP, tiga aktivis tersebut mengaku bersalah atas berbagai tuduhan termasuk atas tuduhan menghasut pertemuan yang melanggar hukum.
"Para terdakwa meminta demonstran untuk mengepung markas besar dan meneriakkan slogan-slogan yang merusak kepolisian. Pemenjaraan segera adalah satu-satunya pilihan yang tepat," kata hakim Wong Sze-lai saat dia menjatuhkan hukuman 13,5 bulan penjara kepada Wong.
Chow yang menerima hukuman 10 bulan penjara, menangis saat hukuman dibacakan. Sementara Lam dijatuhi hukuman selama tujuh bulan.
"Semua rasa sakit dan penderitaan ini hanya akan memperkuat keberanian dan keyakinan kami untuk demokrasi dan keadilan. Penjara tidak bisa mengunci jiwa," cuit Wong di Twitter menjelang hukuman dijatuhkan.
Nathan Law, seorang pemimpin aksi protes mahasiswa yang juga menghabiskan waktu di balik jeruji besi dan melarikan diri dari Hong Kong ke Inggris awal tahun ini, mengatakan langkah untuk memenjarakan ketiga aktivis itu tidak akan mengakhiri pengaruh mereka.
"Saya tidak yakin penjara akan menjatuhkan mereka. Saya yakin mereka akan terus menjadi orang yang sangat penting bagi Hong Kong di masa depan," ujarnya kepada AFP.
"Gerakan memiliki siklus sehingga kita harus belajar mengabdikan diri saat air pasang dan berpegang pada aspirasi kita saat air surut," ujarnya.
Meskipun masih muda, tapi Wong dan Lam telah menghabiskan waktu di penjara karena memimpin aksi protes demokrasi.
Wong, Chow (23), Lam (26) bergabung dengan gerakan pro-demokrasi Hong Kong ketika mereka masih remaja. Ketiganya menyelenggarakan aksi protes yang sukses pada 2012 melawan rencana untuk membuat sistem pendidikan Hong Kong lebih "patriotik".
Dua tahun kemudian, ketiganya memainkan peran penting dalam "Umbrella Movement", yakni pendudukan damai selama 79 hari oleh kampanye yang sebagian besar dipimpin oleh mahasiswa yang menyerukan hak pilih universal.
Tokoh-tokoh utama dari aksi tersebut termasuk Wong, dipenjara dan di tahun-tahun berikutnya gerakan demokrasi masih terus bergaung di Hong Kong.
Puncaknya, aksi protes meledak pada Juni 2019 dengan jutaan orang turun ke jalan selama tujuh bulan.
Selama tujuh bulan berturut-turut, Hong Kong dikejutkan oleh aksi demonstrasi besar dan sering kali diikuti dengan kekerasan di mana jutaan orang telah turun ke jalan.
Pihak berwenang setempat juga semakin gencar mengejar massa pro-demokrasi dengan menganggap mereka melakukan kasus kriminal di bawah undang-undang keamanan baru Beijing yang ketat.
Meski taktik tersebut telah membungkam massa aksi protes dan memulihkan ketenangan, tapi Hong Kong tetap sangat terpolarisasi, di mana masih banyak massa yang marah dalam melawan cengkeraman Beijing yang semakin besar di kota semi-otonom tersebut.
Sumber cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.