Cerita WNI Lihat Perubahan Sosial dan Kultur Arab Saudi
27 November 2020, 09:00:00 Dilihat: 55x

Jakarta -- Sekitar tiga tahun lalu, Tri Suci masih harus pergi ke toko komunitas warga Indonesia di Jeddah, Arab Saudi, untuk bisa mendapatkan film terbaru Hollywood.
Sebab, bioskop dan layanan streaming film tidak tersedia di Arab Saudi.
Sudah tiga dekade Saudi melarang operasi bioskop dan peredaran film setelah sekitar tahun 1970-an kalangan konservatif negara kerajaan itu menutup tempat-tempat hiburan karena dinilai lebih banyak mudarat daripada manfaat.
Namun, hal itu berubah ketika putra Raja Salman, Mohammed bin Salman (MbS), diangkat menjadi penerus takhta kerajaan pada Juni 2017 lalu.
Sejak diangkat menjadi putra mahkota, MbS menggaungkan rencana reformasi Arab Saudi hampir di semua sektor. Yang paling kentara adalah reformasi dalam bidang kultur dan sosial yang semakin bebas dan melonggarkan syariat Islam.
Beberapa bulan setelah pengangkatan MbS, Saudi mulai mengizinkan bioskop dan sejumlah tempat hiburan dibuka lagi.
Serangkaian pelonggaran aturan lainnya juga terus berlangsung hingga menjadikan Saudi terasa lebih "terbuka dan toleran".
"Perubahan dari rencana reformasi Saudi terasa sekali bagi saya. Dulu tidak ada bioskop, (kalau mau nonton film) pakai kaset, atau salin-salin file aja yang dijual di toko Indonesia," kata Suci, warga Indonesia yang sudah tinggal di Saudi selama 30 tahun saat bercerita kepada CNNIndonesia.com
Perempuan yang lahir di Saudi itu juga menuturkan cukup sulit mengunggah konten hiburan dari internet lantaran ada pembatasan dan pemblokiran, terutama terhadap film-film negara Barat.
Suci bercerita sebagai anak yang lahir di Saudi, ia cukup sulit mendapatkan hiburan. Ia mengaku tidak ada tempat hiburan selain pusat perbelanjaan. Salah satu tempat favorit warga Saudi liburan yaitu Laut Merah dan Thaif, kawasan dataran tinggi serupa dengan Puncak, Bogor.
"Dulu kami tuh tidak ada hiburan selain mal, paling di Saudi tempat hiburannya hanya (pergi ke) Laut Merah-main ayunan, motor-motoran, dan kumpul sama keluarga/teman. Kadang piknik ke Thaif dengan pemandangan gunung dan pasir, atau ke Madinah mengunjungi tempat bersejarah," ujarnya.
Tak hanya bioskop, Suci menuturkan ruang geraknya sebagai perempuan di Saudi juga semakin luas dalam tiga tahun terakhir.
Setelah Saudi mencabut sistem wali pada Agustus 2019, Suci mengatakan ia dan perempuan lainnya boleh bepergian tanpa didampingi wali yang biasanya suami atau orang tua.
Perempuan, kata Suci, juga mulai diperbolehkan mengemudi kendaraan sendiri.
"Dulu kalau pergi ke mana-kemana harus diantar sama laki-laki sebagai wali. Biasanya saya didampingi bapak saya, ke mana-kemana selalu diantar. Sekarang semakin sini diperbolehkan untuk pergi sendiri," kata Suci.
Meski begitu, Suci menegaskan perempuan masih tidak boleh berpergian bersama lawan jenis yang bukan muhrimnya.
"Kalau dicegat polisi dan ditanya KTP ternyata nama wali berbeda, perempuannya langsung dipanggil orang tua dan laki-lakinya disanksi," ucapnya.
Selama setahun terakhir, Suci juga memaparkan bahwa perempuan di Jeddah sudah boleh tidak mengenakan abaya atau pakaian terusan panjang berwarna hitam.
Mantan staf kedutaan itu mengungkapkan saat ini perempuan juga boleh memakai celana.
"Sekarang kita (perempuan) sudah tidak apa-apa tidak pakai abaya di Jeddah. Sekaran juga boleh memakai celana ketika keluar rumah, nongkrong, bersepeda, yang penting tetap sopan," ujar Suci.
Meski begitu, Suci mengatakan sejumlah pelonggaran itu hanya berlaku di Jeddah. Sejumlah kota seperti Riyadh dan dua kota suci, Madinah serta Mekah, masih menerapkan hukum syariat yang ketat, termasuk aturan berpakaian dan bersosialisasi.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.