Presiden Prancis Macron: Erdogan Tunjukkan Sikap Berperang
07 November 2020, 09:00:00 Dilihat: 52x

Jakarta -- Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menunjukkan rasa hormat dan tidak berbohong.
Macron juga menganggap Turki menunjukkan sikap berperang terhadap sekutunya di Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Prancis dan Turki merupakan sama-sama anggota NATO.
"Turki memiliki sikap permusuhan terhadap sekutu NATO," katanya dalam sebuah wawancara dengan Al-Jazeera yang disiarkan Sabtu (31/10) seperti dikutip dari AFP.
Dia mengatakan bahwa Prancis menginginkan segala sesuatunya "tenang". Karena itu dia menyerukan Erdogan menghormati Prancis, menghormati Uni Eropa, serta menghormati nilai-nilainya, juga tidak berbohong dan tidak melontarkan hinaan.
Dia mencatat bahwa Prancis telah menyampaikan belasungkawa kepada Turki setelah gempa mematikan di Laut Aegea. Prancis juga menawarkan mengirim bantuan ke lokasi bencana.
Dalam kesempatan itu, Macron juga menyinggung intervensi Turki di Suriah, Libya dan Mediterania.
Dia menyebut intervensi Turki di Suriah sebagai sesuatu yang mengejutkan. Macron menilai campur tangan Turki di negara itu merupakan agresi bagi sekutu NATO.
Kata dia, Ankara tidak menghormati embargo senjata di Libya, serta menunjukkan sikap sangat agresif di Mediterania timur.
"Saya perhatikan bahwa Turki memiliki kecenderungan imperial di kawasan dan saya pikir kecenderungan imperial ini bukanlah hal yang baik untuk stabilitas kawasan, itu saja."
Ketegangan antara Prancis dan Turki memuncak akhir pekan lalu ketika Erdogan mempertanyakan kesehatan mental Macron yang dipicu pernyataannya yang membela publikasi kartun Nabi Muhammad dan menghina Islam.
Prancis merespons dengan memanggil duta besar mereka di Ankara.
Namun pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Jean-Yves Le Drian mengatakan Prancis akan mengirim kembali duta besar ke Ankara setelah absen sepekan.
Le Drian mengatakan kepada penyiar RTL bahwa Turki dengan sengaja memanfaatkan pemenggalan guru di Paris untuk meluncurkan kampanye penuh kebencian dan fitnah terhadap Prancis.
Guru bernama Samuel Paty itu dipenggal pada 16 Oktober lalu karena menunjukkan kartun Nabi Muhammad kepada murid-muridnya dalam diskusi kelas tentang kebebasan berbicara.
Namun Le Drian mengatakan kecaman Turki atas serangan penusukan di sebuah gereja di Nice beberapa hari lalu membuat Prancis memutuskan untuk kembali mengirim duta besar ke Ankara.
Menurut dia, kali ini pesan Turki berbeda, tetapi tanpa klarifikasi.
"Kami meminta duta besar kami untuk kembali ke Ankara besok untuk menindaklanjuti permintaan klarifikasi dan penjelasan ini dengan otoritas Turki," ujarnya.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.