Iran Kembali Tutup Sekolah Akibat Lonjakan Infeksi Covid-19
06 November 2020, 09:00:00 Dilihat: 51x

Jakarta -- Lonjakan jumlah kematian harian akibat virus corona (Covid-19) di Iran mencapai rekor terbaru. Situasi itu membuat pemerintah setempat memutuskan untuk menerapkan pembatasan, termasuk menutup sekolah hingga pusat kebugaran.
Dewan Medis Iran menuturkan jumlah kematian yang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi daripada angka yang dilaporkan secara resmi.
Pada Minggu (1/11) kemarin, Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan bahwa jumlah pasien meninggal harian akibat Covid-19 di negara itu telah mencapai 434 orang. Sampai saat ini jumlah keseluruhan korban kematian akibat Covid-19 di Iran mencapai 35.298 orang.
Iran merupakan negara di Timur Tengah yang paling parah terkena dampak pandemi virus corona.
Dilansir Middle East Eye, Senin (2/11), Juru Bicara Kemenkes Iran, Sima Sadat Lari, mengatakan kepada stasiun televisi pemerintah bahwa jumlah kasus virus corona yang dikonfirmasi meningkat sebanyak 7.719, sehingga total menjadi 620.491 orang.
Akan tetapi, Kepala Dewan Medis Iran, Mohammadreza Zafarghandi, meragukan keakuratan jumlah korban resmi tersebut. Dia memperingatkan bahwa jumlah korban sebenarnya setidaknya tiga kali lebih tinggi dari jumlah resmi.
Menurut laporan kantor berita semi resmi Iran, ISNA, pada Minggu, Zafarghandi mengatakan negara itu telah mencapai "angka kematian yang parah".
"Jumlah kematian resmi hanya berdasarkan jumlah pasien yang terdaftar," kata Zafarghandi kepada ISNA.
"Melalui survei lapangan di rumah sakit dan taman pemakaman umum, dewan kami telah memperoleh angka setidaknya tiga kali lebih tinggi dari angka kematian resmi," tambahnya.
Dewan medis adalah organisasi non-pemerintah yang bertanggung jawab atas perizinan dokter di Iran.
"Ribuan petugas kesehatan kami terinfeksi virus itu, dan menurut statistik kami 300 dari mereka telah meninggal," imbuh Zafarghandi.
Sebuah laporan dari pusat penelitian parlemen Iran pada April menunjukkan bahwa jumlah korban virus corona hampir dua kali lipat dari yang diumumkan oleh Kemenkes Iran.
Untuk membendung gelombang ketiga virus corona, pemerintah Iran telah menutup sekolah, masjid, toko, dan restoran di sebagian besar negara.
Pada Sabtu pekan lalu, Presiden Iran, Hassan Rouhani, memerintahkan pembatasan baru yang berlaku pada Rabu (4/11) mendatang di 25 dari 31 provinsi Iran selama sepuluh hari.
Pengetatan pembatasan akan dilakukan di ibu kota Teheran, di mana pihak berwenang pada Senin akan memutuskan apakah akan memberlakukan penguncian wilayah (lockdown) total selama dua pekan.
Kementerian dalam Negeri Iran mengatakan pemerintah juga memberlakukan larangan perjalanan masuk dan keluar dari 25 kota pada Senin selama empat hari.
Kepolisian Iran juga memerintahkan supaya sejumlah tempat usaha termasuk salon kecantikan, kedai teh, bioskop, perpustakaan hingga pusat kebugaran ditutup sementara selama satu pekan.
Selain itu, seluruh sekolah, universitas, perpustakaan hingga masjid juga ditutup selama sepekan untuk menekan jumlah kasus virus corona.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.