Erdogan Marah-marah, Tantang AS Jatuhkan Sanksi
26 Oktober 2020, 09:00:30 Dilihat: 58x

Jakarta -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menantang Amerika Serikat untuk menjatuhkan sanksi terhadap negaranya. Ia menyatakan hal tersebut dalam kongres partai berkuasa yang disiarkan televisi di kota timur Malatya.
"Apa pun sanksi Anda, jangan terlambat," kata Erdogan, merujuk pada peringatan Amerika Serikat agar Turki tidak terlibat langsung dalam konflik di Nagorno-Karabakh. Ankara diketahui mendukung Azerbaijan melawan pasukan etnis Armenia seperti diwartakan Associated Press, Senin (26/10).
Ia juga menyinggung soal ancaman sanksi Washington setelah Turki menguji sistem pertahanan udara S-400 buatan Rusia. Pembelian tersebut membuat Turki dikeluarkan dari program pesawat tempur siluman F-35.
Ankara dan Washington berselisih terkait pembelian sistem pertahanan udara rudal S-400 dari Rusia.
AS mengeluarkan Turki dari program pembelian F-35 setelah negara itu menerima pengiriman tahap pertama S-400 dari Rusia pada Juli lalu tahun lalu.
"Kami membayar F-35, Anda mengancam kami. Anda berkata, Kirim S-400 kembali ke Rusia. Kami bukan negara suku. Kami adalah Turki," tuturnya.
AS menyebut sistem pertahanan udara buatan Rusia itu tidak kompatibel dengan NATO dan dapat menimbulkan ancaman bagi jet-jet F-35 Lockheed Martin Corp.
Negeri Paman Sam sendiri telah memperingatkan Turki bahwa negara tersebut berisiko terkena sanksi di bawah Undang-Undang Melawan Musuh Amerika jika sistem S-400 diaktifkan.
Namun Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menahan penerapan sanksi itu di tengah harapan Erdogan akan melunak.
Selain menantang AS, pada kesempatan yang sama Erdogan kembali menghina Macron, yang terus mengkritisi kebijakan luar negeri Turki dalam beberapa bulan terakhir.
Erdogan juga mengarahkan kemarahannya kepada anggota parlemen anti-Islam Belanda, Geert Wilders, yang menggambarkan dia sebagai "teroris". Menurut dia Turki telah dijadikan target untuk mengungkap meningkatnya rasisme di Eropa.
"Fasisme tidak ada di dalam buku kami, itu ada dalam buku Anda. Nazizme terjadi di negara Anda," ucapnya yang ditujukan kepada Wilders.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.