Trump Menantang Tekan Sanksi Senjata PBB Terhadap Iran
23 September 2020, 09:00:05 Dilihat: 46x

Jakarta -- Presiden Donald Trump mengatakan jika dia telah menjatuhkan sanksi terhadap Iran karena melanggar embargo senjata Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Trump juga menutut dijatuhkannya sanksi serupa oleh sekutu Amerika Serikat.
Namun dengan tegas sekutunya membantah jika AS memiliki otoritas semacam itu.
Pemerintahan Trump mengatakan pihaknya telah menjatuhkan sanksi kepada 27 individu dan entitas di bawah resolusi PBB, termasuk Kementerian Pertahanan Iran, Organisasi Energi Atom Iran, dan Pemimpin Venezuela Nicolas Maduro.
"Saat ini Amerika Serikat telah memulihkan sanksi PBB terhadap Iran," kata Trump lewat sebuah pernyataan seperti dilansir AFP.
"Tindakan saya hari ini adalah mengirimkan pesan yang jelas kepada rezim Iran dan mereka yang berada di komunitas internasional yang menolak membela Iran," tambahnya.
Seruan Trump disampaikan bertepatan dengan Sidang Umum PBB ke-75 yang akan dilangsungkan pekan ini di markas besar PBB di New York.
Embargo pengiriman senjata konvensional ke Iran akan berakhir pada bulan depan menyusul kegagalan AS dalam mendapatkan dukungan atas resolusi PBB yang baru.
Pemerintahan Trump menuturkan pihaknya akan "menarik kembali" hampir semua sanksi PBB terhadap Iran yang dicabut berdasarkan perjanjian nuklir 2015 bersama Teheran yang dinegosiasikan oleh mantan presiden Barack Obama.
Tapi Trump menarik diri dari kesepakatan itu pada 2018.
Meski begitu, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berpendapat bahwa AS masih menjadi "peserta" dalam kesepakatan itu seperti yang tercantum dalam resolusi yang memberkati upaya diplomatik Obama. Peserta kesepakatan memiliki hak untuk menjatuhkan sanksi atas pelanggaran.
Argumen hukum AS telah ditolak oleh hampir seluruh Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Sekutu Eropa di AS mengatakan pihaknya memiliki prioritas untuk menyelamatkan solusi damai pada program nuklir Iran.
"Kami memperjelas bahwa setiap negara anggota di PBB memiliki tanggung jawab untuk menegakkan sanksi. (Negara) itu termasuk Inggris, Prancis, dan Jerman," kata Pompeo kepada wartawan, ketika ditanya mengenai oposisi Eropa.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengatakan upaya terbaru yang dikemukakan AS tidak akan memiliki "dampak signifikan" pada negaranya.
"Amerika Serikat telah mengerahkan semua tekanan yang bisa dilakukannya terhadap Iran. Ia berharap sanksi ini akan membuat penduduk kami bertekuk lutut. Ternyata tidak," kata Zarif.
Zarif mengatakan Iran tidak bersedia merundingkan kembali kesepakatan awal, bahkan jika Biden menang dalam pemilihan umum AS.
Beberapa pengamat percaya bahwa tujuan Trump yang sebenarnya adalah secara definitif untuk menghentikan kesepakatan nuklir yang juga didukung kuat oleh saingannya dari Partai Demokrat, Joe Biden.
"Pertama-tama, Amerika Serikat harus membuktikan bahwa ia layak mendapatkan kepercayaan yang diperlukan untuk masuk kembali ke dalam kesepakatan sebelum menetapkan persyaratan," terang Zarif.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.