Pejabat Korsel Ragu Kim Jong-un Lempar Kewenangan karena Koma
27 Agustus 2020, 09:00:00 Dilihat: 45x

Jakarta -- Keputusan Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, untuk menyerahkan sebagian kewenangannya kepada sang adik perempuan, Kim Yo-jong, dan para pembantu utama lainnya dinilai sebagai wujud unjuk rasa percaya diri, dan bukan berarti kondisi kesehatannya memburuk.
Dilansir surat kabar The Korea Herald, Selasa (25/8), mantan Menteri Penyatuan dan Wakil Ketua Eksekutif Dewan Penasihat Unifikasi Nasional kepresidenan Korea Selatan saat ini, Jeong Se-hyun, mengatakan langkah yang ditempuh Kim Jong-un adalah ekspresi kepercayaan dirinya serta perubahan cara dalam memerintah rezim.
"Masalah kesehatan adalah interpretasi media, dan sejauh yang NIS sampaikan, Kim tidak memiliki masalah kesehatan," kata Jeong saat wawancara dengan stasiun televisi Korea Selatan, KBS.
Dalam pertemuan tertutup pada 20 Agustus lalu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) mengatakan kepada anggota parlemen bahwa Kim Jong-un telah mengalihkan sebagian dari tanggung jawabnya kepada orang lain, termasuk sang adik, Kim Yo-jong.
Badan intelijen tersebut menyangkal bahwa Kim memiliki masalah kesehatan yang serius, langkah itu diambil untuk mengurangi tingkat stress pemimpin Korea Utara itu dan memungkinkan Kim untuk menyangkal kesalahan jika terjadi kegagalan kebijakan di masa depan.
"Itu adalah ekspresi kepercayaan Kim Jong-un. Ini adalah perubahan dalam sistem pemerintahan negara," tambah Jeong.
Jeong mengatakan kewenangan itu tidak hanya diberikan kepada Kim Yo-jong, tapi juga kepada ketiga orang lainnya.
Kim Yo-jong kini diberi wewenang menjalankan kebijakan luar negeri Korea Utara terhadap Korea Selatan dan Amerika Serikat. Sedangkan Pak Pong-ju untuk urusan ekonomi, Choe Pu-il untuk urusan militer, dan Ri Pyong-chol yang bertanggung jawab atas pengembangan senjata strategis.
Seorang profesor di University of North Korean Studies di Seoul menyatakan sikap serupa, yakni langkah itu dimaksudkan untuk berbagi tanggung jawab, bukan untuk menyerahkan otoritas.
"Korea Utara adalah negara di bawah satu-satunya sistem pemerintahan, dan Kim masih memegang kendali. Langkah itu dapat dilihat sebagai bagian dari taktik manajemen politik Kim Jong-un dengan memberikan wewenang dan tanggung jawab kepada pejabat di bidang ekonomi, sosial, militer, dan urusan luar negeri," terangnya.
"Ini menunjukkan bahwa Kim memiliki cengkeraman kekuasaan di negara tersebut dan sistemnya stabil. Jika dia tidak percaya diri, bagaimana dia bisa memberikan tanggung jawab kepada orang lain?," tambahnya.
Pakar lain menekankan bahwa pembagian kekuasaan ini adalah bagian dari strategi manajemen Kim untuk mencapai tujuannya dalam pemulihan ekonomi.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.