Ledakan Beirut Terekam Kamera Dokumentasi Pasangan Pengantin
10 Agustus 2020, 09:00:01 Dilihat: 48x

Jakarta -- Ledakan dahsyat yang terjadi di Beirut, Libanon, pada Selasa (4/8) terekam saat seorang juru kamera sedang mendokumentasikan video sebuah momen pernikahan pengantin setempat.
Dilansir The Independent, Kamis (6/8), saat peristiwa itu terjadi, juru foto dan video Mahmoud Nakib sedang mengambil gambar pengantin perempuan, dr. Israa Seblani, di sebuah alun-alun di Beirut.
Ketika tengah fokus mengambil video Seblani yang mengenakan baju pengantin, seketika terdengar dentuman dan gelombang ledakan membuat debu berhamburan.
Peristiwa itu terekam dalam kamera Nakib. Saat itu Nakib langsung mengucap kalimat Takbir dan mencari perlindungan. CNNIndonesia.com sudah meminta izin untuk mencantumkan unggahan di akun Twitter Rex Chapman yang memperlihatkan kejadian itu.
Dalam rekaman video itu terlihat Seblani kebingungan dan langsung pergi mencari tempat aman. Proses pengambilan gambar pun terhenti.
Nakib lantas mengarahkan kembali kamera yang dia bawa dan merekam Seblani bergegas masuk ke dalam gedung untuk berlindung. Sejumlah lelaki yang mengenakan setelan kemeja dan jas juga berlarian menyelamatkan diri.
Terdengar juga raungan sirine tanda bahaya di lokasi. Nakib bahkan sempat menjelaskan situasi itu di depan kamera.
"Lihat saya, saya gemetar. Ada sebuah ledakan sangat besar. Seluruh bangunan rusak. Sejumlah orang luka-luka, tetapi atas izin Allah S.W.T., kami baik-baik saja," kata Nakib, seperti dilansir Global News.
Seblani yang merupakan seorang dokter dan bekerja di Amerika Serikat langsung membantu memeriksa sejumlah orang yang terluka. Lalu dia kemudian pergi ke alun-alun Saifi untuk berlindung.
Seblani mengatakan dia sudah mempersiapkan diri selama dua pekan menjelang hari pernikahan.
"Apa yang terjadi saat ledakan sulit diungkapkan dengan kata-kata. Saya terkejut, saya masih bingung apa yang terjadi dan saya bertanya apakah saya akan meninggal saat itu?," kata Seblani.
Sang suami, Ahmad Subeih (34), yang merupakan seorang pengusaha juga terkejut akibat kejadian itu.
"Kami mencoba kembali ke lokasi pengambilan gambar dan sulit menggambarkan kerusakan yang terjadi serta suara ledakan itu," kata Subeih.
"Saya merasa sedih dengan apa yang terjadi dengan orang lain dan Libanon. Saat saya bangun tidur, saya melihat kehancuran Beirut, tapi satu hal yang saya syukuri adalah Tuhan masih mengizinkan saya untuk hidup," ujar Subeih.
Sampai saat ini korban meninggal akibat ledakan di Beirut mencapai 135 orang, dan korban luka mencapai 5.000 orang.
Insiden itu terjadi setelah kebakaran di gudang pelabuhan yang menyimpan senyawa kimia amonium nitrat sebanyak 2.750 ton. Api lantas memicu senyawa yang mudah terbakar itu dan menimbulkan ledakan dahsyat.
Akibatnya, sejumlah bangunan di radius 10 kilometer dari pusat ledakan rusak. Suara dentuman juga dilaporkan terdengar hingga Siprus yang berada di Laut Mediterania berjarak 200 kilometer dari Libanon.
Ledakan itu juga memicu gempa lokal dengan magnitudo 3.5.
Sumber : cnnindonesia.com
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright © 2022 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.