Mantan Presiden Peru Ditangkap Terkait Kasus Korupsi Odebrecht
13 April 2019, 09:00:02 Dilihat: 298x

Pengadilan Peru memerintahkan penangkapan mantan presiden Pedro Pablo Kuczynski atas permintaan jaksa penuntut yang menyelidiki skandal korupsi raksasa Odebrecht, yang memaksanya lengser setahun lalu.
Otoritas kehakiman menyatakan bahwa mantan presiden berumur 80 tahun itu akan ditahan untuk sementara selama 10 hari "atas dugaan kejahatan pencucian uang dalam kasus Odebrecht."
Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (11/4/2019), Mahkamah Agung bagian kejahatan terorganisir juga memberikan wewenang kepada jaksa untuk melakukan penggeledahan selama 48 jam di kediaman Kuczynski untuk menemukan dokumen-dokumen terkait kasus ini.
Polisi pun langsung menangkap mantan bankir Wall Street itu di rumahnya di kawasan elit San Isidro di pinggiran Lima, ibu kota Peru pada Rabu (10/4) waktu setempat. Setelah pemeriksaan medis, polisi membawanya ke markas kepolisian di pusat kota Lima, di mana dia akan dibui selama masa penahanan.
Kuczynski yang marah menyebut tuduhan ini "konyol" dan menyatakan bahwa dirinya korban persekusi politik. Pengacaranya, Nelson Miranda mengatakan kepada para wartawan bahwa dia akan mengajukan banding atas putusan pengadilan ini.
Kuczynski, yang populer dikenal sebagai PPK, menjadi presiden Peru pertama yang mundur atas skandal korupsi yang melibatkan raksasa konstruksi Brasil, Odebrecht. Dia mundur pada Maret 2018. Kongres Peru pertama kali memulai proses pemakzulan terhadapnya tahun lalu setelah dokumen menunjukkan perusahaan konsultan swasta Kuczynski menerima bayaran US$782 ribu dari raksasa konstruksi Brasil, Odebrecht, lebih dari satu dekade lalu. Beberapa pembayaran tersebut dilakukan pada tahun-tahun ia menjabat sebagai menteri kabinet.
Kasus ini telah menyeret empat presiden Peru, termasuk para pendahulu Kuczynski: Ollanta Humala, Alan Garcia dan Alejandro Toledo, yang menghadapi ekstradisi dari Amerika Serikat setelah didakwa menerima suap US$ 20 juta dari Odebrecht.
Odebrecht telah mengaku memberikan suap setidaknya US$ 29 juta kepada pejabat-pejabat Peru sejak tahun 2004. Odebrecht disebut-sebut telah memberikan uang suap lebih dari US$ 750 juta di 12 negara untuk mendapatkan kontrak-kontrak infrastruktur.
Sumber: Detik.Com
Share:

UN Videos

Visiting Professor, Program Studi Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.