Mongolia Tutup Semua Restoran KFC Setelah 42 Orang Dilarikan ke Rumah Sakit
24 Februari 2019, 09:00:03 Dilihat: 211x
Mongolia telah menangguhkan operasi dari seluruh restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di negara itu untuk melakukan penyelidikan. Langkah itu diambil menyusul insiden yang menyebabkan 42 orang dilarikan ke rumah sakit dan ratusan lainnya menunjukkan tanda-tanda keracunan makanan setelah makan di salah satu gerai waralaba itu.
Badan Inspeksi Profesional Metropolitan Mongolia mengatakan, insiden yang terjadi pekan lalu itu disebabkan buruknya pemeriksaan kebersihan. Badan itu menambahkan bahwa 247 orang telah menunjukkan gejala keracunan makanan seperti diare dan muntah-muntah.
Pemeriksaan awal menunjukkan bahwa kejadian itu disebabkan oleh persediaan air restoran yang mengandung bakteri.
KFC membuka restoran pertamanya di Mongolia pada 2013 dan saat ini memiliki 11 restoran di sana, semuanya terletak di Ibu Kota Ulan Bator. Mereka dioperasikan oleh mitra waralaba, konglomerat Mongolia Grup Tavan Bogd.
"Kami sangat menyesalkan dampak negatif yang diderita banyak orang, terutama bagi tamu-tamu kami di restoran Zaisan, dan kami bekerja untuk mendukung anggota tim dan pelanggan kami selama masa sulit ini," demikian disampaikan Juru Bicara KFC Global melalui surat elektronik kepada Reuters pada Selasa.
"KFC Mongolia bekerja sama sepenuhnya dengan penyelidikan pemerintah dan rekomendasi seputar mengatasi sumber insiden. Ini termasuk penyelidikan menyeluruh dari semua restoran KFC Mongolia dan secara khusus dalam menentukan penyebab pasti dari insiden yang dilaporkan."
Tavan Bogd meminta maaf dalam pernyataan terpisah, mengatakan insiden itu terjadi karena lemahnya pemeriksaan kualitas internal dan bahwa standar dan peraturan harian tidak dilaksanakan dengan baik.
Sumber: OkeZone.Com