Koran The Washington Post Palsu Bertajuk Trump Mundur Beredar
19 Januari 2019, 09:00:07 Dilihat: 570x

Jakarta, CNN Indonesia -- Amerika Serikat dikejutkan dengan beredarnya surat kabar The Washington Post palsu, dengan tajuk Presiden Donald Trump mengundurkan diri. Koran itu sempat beredar di sejumlah wilayah di Washington pada Rabu (16/1) lalu.
Surat kabar palsu itu tercetak dengan tanggal terbit untuk 1 Mei 2019. Tampilannya terlihat sangat mirip dengan surat kabar The Washington Post asli.
Selain berita pengunduran diri, surat kabar palsu itu juga dipenuhi artikel lain berbau sentimen anti-Trump. Tak hanya surat kabar, sebuah situs palsu mirip dengan tampilan laman The Washington Post juga muncul bersamaan dengan tersebarnya koran palsu itu.
"Kami tidak akan mentolelir orang lain yang mengakui sebagai The Washington Post, kami sangat prihatin dengan kebingngan yang ditimbulkan di antara para pembaca," ucap juru bicara The Washington Post, Kris Coratti pada Kamis (17/1) kemarin.
"Kami berupaya menghentikan penggunakan nama merek kami secara tidak patut," ujar Coratti.
Ribuan salinan koran The Washington Post palsu itu beredar di sekitar Washington, termasuk di luar Gedung Putih dan Stasiun Union.
Kelompok aktivis Cod Pink mengunggah video di akun Facebook yang menunjukkan mereka membagikan salinan koran palsu itu kepada orang-orang di depan gedung Kongres AS, Capitol Hill.
Sebuah kelompok yang menyatakan diri mereka sebagai `aktivis penipu kolektif`, Yes Men, mengakui sengaja membuat koran serta situs palsu.
Berita utama koran dan situs palsu tersebut melaporkan Trump telah meninggalkan surat pengunduran diri di atas sebuah serbet di kantornya, Oval Office.
Berita palsu itu juga melaporkan Trump telah meninggalkan Washington menuju Yalta, sebuah resort di Semenanjung Krimea yang merupakan lokasi pertemuan para pemimpin negara sekutu selama Perang Dunia II.
Artikel-artikel itu juga menyatakan pengunduran diri Trump dipicu oleh "protes besar-besaran yang dipimpin kaum wanita" di seluruh AS. Tulisan itu disebut-sebut sebagai bentuk promosi demonstrasi kaum perempuan yang memang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu (19/1) besok.
Salah satu pendiri Yes Men, Jacques Servin dengan nama samarannya Andy Bichlbaum, mengatakan koran palsu tersebut dibuat sebagai pendorong bagi "gerakan akar rumput" untuk mengumpulkan dukungan terhadap pemakzulan Trump.
"Ide utamanya adalah surat kabar dari masa depan dan bagaimana kita sampai ke tujan itu-seperti peta jalan bagi para aktivis," katanya seperti dikutip The Washington Post.
Servin menuturkan pencetakan koran-koran dan situs berita palsu itu memakan biaya sebesar US$40 ribu atau sekitar Rp567 juta. Sebagian dana tersebut digalang dari organisasinya.
Servin menuturkan organisasinya mencetak sekitar 25 ribu salinan. Sekitar 10 ribu salinan, paparnya, telah disebar.
Organisasi tersebut juga pernah melakukan hal serupa pada 2008. Kala itu, Yes Men mencetak salinan surat kabar The New York Times palsu tak lama setelah Presiden Barack Obama menang pemilu.
Saat itu, koran palsu tersebut melaporkan bahwa aktivis-aktivis liberal menekan pemerintahan AS yang baru.
Sumber: CNNIndonesia
Share:

UN Videos

Java Coffee Culture and Festival Peneleh 2024
Rapat Terbuka Senat dalam rangka Wisuda Sarjana ke - 56 dan Magister ke - 44
Wisuda Sarjana Ke 54 dan Magister Ke 42 Universitas Narotama

UN Cooperation

De Montfort Leicester University Alexandria University Chiang mai university Derby University
 
Essex I Coe Rel UTHM ICOGOIA University Malaysia PAHANG Universiti Utara Malaysia
 
National University Kaohsiung Taiwan Politeknik Sultan Mizan Zainal Abidin Prince Sultan University Quest Nawab Shah Pakistan Universiti Teknologi MARA
 
Universiti Kebangsaan Malaysia Universiti Malaysia Kelantan Universiti Malaysia Perlis Universiti Zainal Abidin Universiti Sains Malaysia
 
Universiti Pendidikan Sultan Idris Erasmus

 

INTAKINDO PT. Aria Jasa Konsultan Bumi Harmoni Indoguna Cakra Buana Consultan Ciria Jasa Consultant
 
Internasional Peneliti Sosial Ekonomi Teknologi PT. Jasa Raharja NOKIA INKINDO MASKA
 
Surabaya TV PT. Amythas General Consultant
 
       

 

Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia IT Telkom Surabaya Institut Aditama Surabaya Institut Teknologi Nasional Malang
 
Institut Teknologi 10 Nopember Surabaya Politeknik Negeri Malang Universitas Pakuan Universitas Nasional Kualita Pendidikan Indonesia
 
Universitas Wijaya Kusuma Surabaya Universitas Nurul Jadid Paiton Probolinggo Politeknik Elektronika Negeri Surabaya Politeknik Negeri Bali Sekolah Tinggi Agama Islam Salahuddin Pasuruan
 
Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul `Ula Nganjuk Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Al Anwar Mojokerto STIE NU Trate Gresik Sekolah Tingi Ilmu Ekonomi Widya Gama Lumajang Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yapan Surabaya
 
STIE Pemuda STIKOSA STKIP PGRI Bangkalan STKIP PGRI Jombang STKIP PGRI Sidoarjo
 
STT Pomosda Nganjuk UINSA Universitas Mercu Buana Universitas Airlangga Universitas Darul `Ulum Jombang
 
Universitas Negeri Surabaya Universitas Brawijaya Malang Teknik Sipil Universitas Negeri Surabaya Universitas PGRI Adi Buana Surabaya UNIPDU
 
UNISLA UNISMA Universitas 45 Bekasi Universitas Dr.Soetomo UNITRI
 
Universitas 45 Surabaya Universitas Bondowoso Universitas Islam Madura Pamekasan Universitas Jember Universitas Maarif Hasyim Latif
 
Universitas Madura Universitas Merdeka Surabaya Universitas Bina Darma Universitas Wijaya Putra Universitas Padjajaran
 
Universitas Muhammadiyah Malang Universitas Muhammadiyah Papua Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Universitas Muhammadiyah Surabaya Universitas Negeri Malang
 
Universitas Islam Raden Rahmat Universitas Widyagama Malang Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya UWIKA Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
 
UNIVERSITAS SUNAN BONANG TUBAN Universitas 17 Agustus Surabaya UNUGIRI Bojonegoro Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
 
Akademi Pariwisata Majapahit  

 

Copyright (c) 2025 by UN | Universitas Narotama, All Rights Reserved.