Iran: Pengakuan AS Terkait Yerusalem Percepat Kehancuran Israel
12 Desember 2017, 03:32:51 Dilihat: 671x
TEHERAN – Pengakuan Amerika Serikat (AS) atas Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel hanya akan mempercepat kehancuran negara Yahudi tersebut. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Menteri Pertahanan Iran, Brigadir Jenderal Amir Hatami.
“Langkah tersebut akan mempercepat kehancuran rezim Zionis dan akan melipatgandakan kesatuan Muslim,” ujar Brigadir Jenderal Amir Hatami, mengutip dari Reuters, Selasa (12/12/2017).
Sementara itu, Kepala Staf Angkatan Bersenjata, Jenderal Mohammad Baqeri mengatakan, langkah bodoh pemerintah AS itu dapat dilihat sebagai kebangkitan intifada baru atau pemberontakan Palestina. Iran diketahui adalah pendukung sejumlah kelompok militan anti-Israel.
Pejabat-pejabat tinggi Iran adalah pendukung utama bagi Palestina. Bahkan, dukungan terhadap Palestina sudah menjadi titik sentral kebijakan luar negeri Iran sejak Revolusi Islam 1979. Apalagi, para pejabat tinggi berseberangan atau menjadi oposisi bagi Israel di kawasan Timur Tengah.
Wakil Komandan Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Hossein Salami, yakin bahwa kelompok militan Hizbullah yang berbasis di Lebanon, tetangga Israel, memiliki kekuatan yang lebih hebat dibandingkan rezim Zionis. Pernyataan senada diungkapkan Kepala Divisi Operasi Garda Revolusi, Qassem Soleimani.
Ia berjanji bahwa Republik Islam Iran mendukung penuh terhadap gerakan pemberontakan Islam Palestina. Janji tersebut dinyatakan setelah Qassem menelefon komandan Hamas dan Brigade Izz al Deen Qassam, salah satu sayap Hamas.
Sebagaimana diberitakan, pemerintah AS mengumumkan status Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada 6 Desember. Pengakuan tersebut diiringi dengan perintah memindahkan Kedutaan Besar (Kedubes) dari Tel Aviv ke Yerusalem. Terang saja, pengakuan tersebut ditentang oleh sebagian besar negara di dunia.