LONDON – Menegangnya hubungan Iran-Arab Saudi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) John Kerry menyampaikan ia akan selalu setia mendukung Arab Saudi.
Kerry juga menyampaikan ia akan berusaha mencari solusi diplomatis untuk mengurangi ketegangan antara Iran dan Arab Saudi.
Pertemuan antara Kerry dan Menlu Saudi Adel al Jubeir terjadi di tengah posisi Negeri Paman Sam yang sebenarnya dalam kondisi yang kurang setuju dengan keputusan kerajaan Saudi.
Keputusan yang dimaksud adalah keputusan Kerajaan Saudi yang melaksanakan eksekusi pada 2 Januari yang bisa dikatakan memicu tegangnya hubungan Saudi-Iran.
Namun, Iran sendiri berharap AS akan menghormati keputusan mereka yang telah mengimplementasikan perjanjian nuklir, dengan mengangkat sanksi yang selama ini mengikat negara Syiah tersebut. Sehingga banyak yang melihat kondisi ini menyebabkan AS harus berpihak kepada salah satu kubu.
Namun, tampaknya AS telah membulatkan tekadnya, sebagaimana dilansir dari The Washington Post, Jumat (15/1/2016), karena pada Kamis 14 Januari 2016, Kerry ketika berada di London mengatakan seharusnya negara-negara yang berada di regional (Timur Tengah) tidak boleh melakukan intervensi dalam menegangnya hubungan Iran-Saudi.
Tapi, Kerry menyampaikan ia menginginkan diplomasi dapat bekerja dengan baik untuk mengurangi ketegangan dan menghindari konflik. Menlu Saudi, Al Jubeir juga mengatakan bahwa hubungan AS-Saudi saat ini masih tetap ‘kuat’.
(emj)